Pengamat usulkan Menteri Kelautan Perikanan terdahulu jadi penasihat
24 Oktober 2019 20:36 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj/pri.
Jakarta (ANTARA) - Pengamat perikanan Abdul Halim mengusulkan berbagai tokoh yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada era terdahulu, seperti Susi Pudjiastuti, dapat dijadikan sebagai penasihat bagi Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo.
"Sangat baik apabila Edhy Prabowo mengundang para Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya untuk terlibat sebagai member of advisory council atau semacam dewan penasihat," kata Abdul Halim kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Abdul Halim, dewan penasihat yang anggotanya terdiri atas beberapa mantan menteri itu nantinya bisa bertugas memberikan saran atau pertimbangan strategis untuk pengambilan kebijakan sektor kelautan dan perikanan.
Baca juga: Pengamat apresiasi pemerintah fokus perbaiki dialog dengan nelayan
Ia juga berpendapat bahwa bila terwujud, maka tradisi baik ini bakal sangat positif sepanjang diterapkan untuk orientasi kemaslahatan bersama, bukannya untuk tujuan menang-menangan.
Sebagaimana diwartakan, Susi Pudjiastuti setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa dirinya ingin tidur dan beristirahat, tetapi ketika didesak lebih lanjut tidak menjelaskan mengenai rencana selanjutnya setelah menjadi menteri.
"Saya mau tidur," canda Susi ketika ditanya wartawan seusai acara Pisah Sambut Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (23/10).
Baca juga: Gantikan Susi, Edhy Prabowo sebut akan bela nelayan
Ketika didesak wartawan mengenai rencana selanjutnya, Susi Pudjiastuti hanya menyebut rahasia karena tidak ingin diikuti terus oleh wartawan, selorohnya.
Begitu juga ketika ditanya mengenai jenjang karier selanjutnya, Susi menyatakan bahwa menjadi ibu atau nenek itu juga dapat dianggap sebagai sebuah karier atau pekerjaan.
Susi juga terlihat sempat berkaca-kaca dan terharu dalam acara Pisah Sambut Menteri Kelautan dan Perikanan yang diikuti oleh kalangan pegawai KKP yang dipimpinnya selama 5 tahun itu.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024 Edhy Prabowo meyakini bahwa dengan kapabilitas yang dimiliki seorang Susi Pudjiastuti, pasti akan laku dan diminati oleh berbagai pihak.
Sebelum acara Pisah Sambut, melalui akun twitter @susipudjiastuti, Susi telah mencuit selamat atas dilantiknya "Bapak Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan & Perikanan RI. Pak Edhy sudah mengenal KKP dengan semua Program dan Perjuangannya. Saya yakin dibawah komando Pak Edhy Laut & Perikanan Indonesia akan semakin Berdaulat. Berkelanjutan & Berkesejahteraan.
"Sangat baik apabila Edhy Prabowo mengundang para Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya untuk terlibat sebagai member of advisory council atau semacam dewan penasihat," kata Abdul Halim kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Abdul Halim, dewan penasihat yang anggotanya terdiri atas beberapa mantan menteri itu nantinya bisa bertugas memberikan saran atau pertimbangan strategis untuk pengambilan kebijakan sektor kelautan dan perikanan.
Baca juga: Pengamat apresiasi pemerintah fokus perbaiki dialog dengan nelayan
Ia juga berpendapat bahwa bila terwujud, maka tradisi baik ini bakal sangat positif sepanjang diterapkan untuk orientasi kemaslahatan bersama, bukannya untuk tujuan menang-menangan.
Sebagaimana diwartakan, Susi Pudjiastuti setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa dirinya ingin tidur dan beristirahat, tetapi ketika didesak lebih lanjut tidak menjelaskan mengenai rencana selanjutnya setelah menjadi menteri.
"Saya mau tidur," canda Susi ketika ditanya wartawan seusai acara Pisah Sambut Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (23/10).
Baca juga: Gantikan Susi, Edhy Prabowo sebut akan bela nelayan
Ketika didesak wartawan mengenai rencana selanjutnya, Susi Pudjiastuti hanya menyebut rahasia karena tidak ingin diikuti terus oleh wartawan, selorohnya.
Begitu juga ketika ditanya mengenai jenjang karier selanjutnya, Susi menyatakan bahwa menjadi ibu atau nenek itu juga dapat dianggap sebagai sebuah karier atau pekerjaan.
Susi juga terlihat sempat berkaca-kaca dan terharu dalam acara Pisah Sambut Menteri Kelautan dan Perikanan yang diikuti oleh kalangan pegawai KKP yang dipimpinnya selama 5 tahun itu.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024 Edhy Prabowo meyakini bahwa dengan kapabilitas yang dimiliki seorang Susi Pudjiastuti, pasti akan laku dan diminati oleh berbagai pihak.
Sebelum acara Pisah Sambut, melalui akun twitter @susipudjiastuti, Susi telah mencuit selamat atas dilantiknya "Bapak Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan & Perikanan RI. Pak Edhy sudah mengenal KKP dengan semua Program dan Perjuangannya. Saya yakin dibawah komando Pak Edhy Laut & Perikanan Indonesia akan semakin Berdaulat. Berkelanjutan & Berkesejahteraan.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: