Warga terdampak banjir di Aceh Barat capai 1.067 jiwa
24 Oktober 2019 19:50 WIB
Sejumlah anak-anak di Desa Blang Luah, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Kamis (24/10/2019) bermain di genangan banjir di halaman rumah saat kawasan pedalaman tersebut diterjang banjir dengan ketinggian air berkisar antara 20 cm hingga 50 cm. Bencana alam ini terjadi akibat luapan air sungai karena hujan lebat yang melanda daerah itu sejak dua pekan terakhir. (FOTO ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)
Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Sebanyak 1.067 jiwa atau 332 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh hingga Kamis malam masih terdampak banjir akibat meluapnya aliran sungai di kawasan pedalaman tersebut dengan ketinggian air mencapa 50 centimeter.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, Bismi, Kamis malam di Meulaboh menjelaskan, sebaran warga yang terdampak bencana alam ini masing-masing Desa Blang Luah (145 jiwa/44 kepala keluarga), Gunong Panyang (48 jiwa/17 kepala keluarga), Rambong Pinto (84 jiwa/24 kepala keluarga), Alue Seuralen (45 jiwa/12 kepala keluarga), Tuwi Eumpeuk (91 jiwa/35 kepala keluarga).
Kemudian Desa Alue Meuganda (89 jiwa/25 kepala keluarga), Gampong Baro KB (78 jiwa/20 kepala keluarga), Blang Makmue (95 jiwa/29 kepala keluarga), Buket Meugajah (185 jiwa/65 kepala keluarga), Blang Dalam (191 jiwa/57 kepala keluarga) serta Teumiket Ranom ((16 jiwa/4 kepala keluarga).
Banjir juga melanda tiga desa lainnya yakni Desa Blang Luah, Alue Leuhob, serta Napai di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat.
"Sejauh ini kami masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, sekaligus memastikan langkah selanjutnya untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan selama banjir," kata Bismi.
Menurutnya, meski tercatat jumlah warga di kawasan pedalaman di daerah itu sudah terdampak banjir, namun sebagian besar masyarakat di daerah itu masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada warga yang mengungsi.
Bencana alam ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat sejak dua pekan terakhir sehingga menyebabkan meluapnya aliran air sungai di daerah tersebut.
Pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat.
"Untuk memastikan penanganan terhadap masyarakat apabila sewaktu-waktu ketinggiar air di pemukiman warga mengalami peningkatan," demikian Bismi.
Baca juga: Angin kencang sebabkan 11 desa di Aceh Barat terendam banjir
Baca juga: Banjir ganggu akses transportasi warga di Aceh Barat
Baca juga: BPBD: Aceh Barat berpotensi banjir karena tingginya curah hujan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, Bismi, Kamis malam di Meulaboh menjelaskan, sebaran warga yang terdampak bencana alam ini masing-masing Desa Blang Luah (145 jiwa/44 kepala keluarga), Gunong Panyang (48 jiwa/17 kepala keluarga), Rambong Pinto (84 jiwa/24 kepala keluarga), Alue Seuralen (45 jiwa/12 kepala keluarga), Tuwi Eumpeuk (91 jiwa/35 kepala keluarga).
Kemudian Desa Alue Meuganda (89 jiwa/25 kepala keluarga), Gampong Baro KB (78 jiwa/20 kepala keluarga), Blang Makmue (95 jiwa/29 kepala keluarga), Buket Meugajah (185 jiwa/65 kepala keluarga), Blang Dalam (191 jiwa/57 kepala keluarga) serta Teumiket Ranom ((16 jiwa/4 kepala keluarga).
Banjir juga melanda tiga desa lainnya yakni Desa Blang Luah, Alue Leuhob, serta Napai di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat.
"Sejauh ini kami masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, sekaligus memastikan langkah selanjutnya untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan selama banjir," kata Bismi.
Menurutnya, meski tercatat jumlah warga di kawasan pedalaman di daerah itu sudah terdampak banjir, namun sebagian besar masyarakat di daerah itu masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada warga yang mengungsi.
Bencana alam ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat sejak dua pekan terakhir sehingga menyebabkan meluapnya aliran air sungai di daerah tersebut.
Pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat.
"Untuk memastikan penanganan terhadap masyarakat apabila sewaktu-waktu ketinggiar air di pemukiman warga mengalami peningkatan," demikian Bismi.
Baca juga: Angin kencang sebabkan 11 desa di Aceh Barat terendam banjir
Baca juga: Banjir ganggu akses transportasi warga di Aceh Barat
Baca juga: BPBD: Aceh Barat berpotensi banjir karena tingginya curah hujan
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: