150 hektare hangus akibat kebakaran lahan di kawasan TN Gunun Ciremai
24 Oktober 2019 19:44 WIB
Petugas saat memadamkan api di kawasan TN Gunung Ciremai yang berada di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majelangka, Jawa Barat, Kamis (24/10/2019). (FOTO ANTARA/HO- BPBD Kabupaten Kuningan).
Kuningan, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan menyatakan kebakaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, sudah menghanguskan lahan sekitar 150 hektare.
"Luas lahan yang terbakar di kawasan TNGC kurang lebih 150 hektare," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Kamis.
Ia mengatakan kawasan yang terbakar yaitu vegetasi habitat semak, ilalang dan rimba campu, sehingga sangat mudah dilalap api.
Menurutnya kebakaran sudah terjadi sejak Senin (21/10) dan sampai Kamis (24/10) api juga belum dapat dipadamkan, karena berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.
"Sudah empat hari kebakaran belum dapat dipadamkan, kami juga terkendala minimnya personel," ujarnya.
Saat ini, katanya, masih ada tiga titik kepulan asap yang terpantau yaitu Blok Gunung Dulang, Sadarehe dan Blok Leuweung Gede, di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Pihaknya bersama tim dari TNI, Polri, BPBD, TNGC dan juga relawan lainnya masih melakukan upaya pemadaman dengan cara manual.
"Ada tiga titik kepulan asap yang terpantau dan masuk wilayah penanganan kami," demikian Agus Mauludin.
Baca juga: 144 hektare kawasan TN Gunung Ciremai hangus terbakar
Baca juga: BPBD: masih terpantau tiga titik kepulan asap di kawasan Ciremai
Baca juga: Lahan di lereng Gunung Ciremai terbakar
"Luas lahan yang terbakar di kawasan TNGC kurang lebih 150 hektare," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Kamis.
Ia mengatakan kawasan yang terbakar yaitu vegetasi habitat semak, ilalang dan rimba campu, sehingga sangat mudah dilalap api.
Menurutnya kebakaran sudah terjadi sejak Senin (21/10) dan sampai Kamis (24/10) api juga belum dapat dipadamkan, karena berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.
"Sudah empat hari kebakaran belum dapat dipadamkan, kami juga terkendala minimnya personel," ujarnya.
Saat ini, katanya, masih ada tiga titik kepulan asap yang terpantau yaitu Blok Gunung Dulang, Sadarehe dan Blok Leuweung Gede, di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Pihaknya bersama tim dari TNI, Polri, BPBD, TNGC dan juga relawan lainnya masih melakukan upaya pemadaman dengan cara manual.
"Ada tiga titik kepulan asap yang terpantau dan masuk wilayah penanganan kami," demikian Agus Mauludin.
Baca juga: 144 hektare kawasan TN Gunung Ciremai hangus terbakar
Baca juga: BPBD: masih terpantau tiga titik kepulan asap di kawasan Ciremai
Baca juga: Lahan di lereng Gunung Ciremai terbakar
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: