Kemendag tingkatkan perjanjian internasional dongkrak ekspor
24 Oktober 2019 17:18 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan akan melakukan berbagai cara untuk mendongkrak ekspor antara lain dengan meningkatkan perjanjian internasional.
"Kadang-kadang dengan komoditas yang sama, mereka diuntungkan dengan perjanjian tersebut," kata Mendag Agus Suparmanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan kepadanya agar berupaya meningkatkan ekspor dan meningkatkan perjanjian-perjanjian dengan negara lain yang bisa mendongkrak ekspor.
"Dengan komoditas yang sama kadang mereka lebih diuntungkan dengan perjanjian tersebut. Nah kita dengan komoditas yang sama peluangnya lebih kecil," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya akan menyelesaikan beberapa perjanjian dengan luar negeri terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan produksi dalam negeri dengan ekspor.
Baca juga: Mendag Agus Suparmanto akan sederhanakan regulasi perbaiki ekspor
Sementara itu mengenai impor, kata Agus, Presiden Jokowi mengarahkan untuk mengurangi impor dengan meningkatkan produksi barang substitusi.
"Jadi tujuan impor ini kan mengisi kekosongan produksi dalam negeri, kita harus substitusi barang barang tersebut sehingga ada peningkatan neraca ekspor," jelasnya.
Mengenai SDM yang berkaitan dengan perdagangan, ia mengatakan bahwa Kemendag akan meningkatkan kualitas SDM terutama untuk roadshow. "Kami harus buka roadshow lebih banyak dari tahun tahun sebelumnya," katanya.
Ketika ditanya perjanjian apa saja yang akan dilakukan, Mendag mengatakan fokusnya adalah yang bisa meningkatkan nilai ekspor terutama produk komoditas di Indonesia yang ekspornya baik tapi tidak punya peluang.
"Misalnya produk yang kita ekspor ke Amerika, tapi negara lain dengan barang yang sama masuknya lebih baik. Artinya lebih murah, dealnya dengan tarif dan sebagainya," jelasnya.
Ia juga menyebutkan akan bekerja sama dengan atase perdagangan di luar negeri.
Baca juga: Jokowi tekankan pemberian kemudahan bagi industri tingkatkan ekspor
"Nanti kami kerja sama dengan Kemenlu yang artinya di luar negeri ini terutama SDM. Kami akan evaluasi sehingga mereka bisa kami tingkatkan prestasinya," katanya.
Terkait deregulasi, Agus mengatakan sesuai arahan Presiden, ia akan memangkas peraturan yang menghambat ekspor.
"Jadi kalau menghambat ekspor karena peraturannya panjang atau mereka tidak meningkatkan produksi yang berpotensi bisa diekspor, ini yang akan saya lakukan evaluasi," katanya.
"Kadang-kadang dengan komoditas yang sama, mereka diuntungkan dengan perjanjian tersebut," kata Mendag Agus Suparmanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan kepadanya agar berupaya meningkatkan ekspor dan meningkatkan perjanjian-perjanjian dengan negara lain yang bisa mendongkrak ekspor.
"Dengan komoditas yang sama kadang mereka lebih diuntungkan dengan perjanjian tersebut. Nah kita dengan komoditas yang sama peluangnya lebih kecil," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya akan menyelesaikan beberapa perjanjian dengan luar negeri terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan produksi dalam negeri dengan ekspor.
Baca juga: Mendag Agus Suparmanto akan sederhanakan regulasi perbaiki ekspor
Sementara itu mengenai impor, kata Agus, Presiden Jokowi mengarahkan untuk mengurangi impor dengan meningkatkan produksi barang substitusi.
"Jadi tujuan impor ini kan mengisi kekosongan produksi dalam negeri, kita harus substitusi barang barang tersebut sehingga ada peningkatan neraca ekspor," jelasnya.
Mengenai SDM yang berkaitan dengan perdagangan, ia mengatakan bahwa Kemendag akan meningkatkan kualitas SDM terutama untuk roadshow. "Kami harus buka roadshow lebih banyak dari tahun tahun sebelumnya," katanya.
Ketika ditanya perjanjian apa saja yang akan dilakukan, Mendag mengatakan fokusnya adalah yang bisa meningkatkan nilai ekspor terutama produk komoditas di Indonesia yang ekspornya baik tapi tidak punya peluang.
"Misalnya produk yang kita ekspor ke Amerika, tapi negara lain dengan barang yang sama masuknya lebih baik. Artinya lebih murah, dealnya dengan tarif dan sebagainya," jelasnya.
Ia juga menyebutkan akan bekerja sama dengan atase perdagangan di luar negeri.
Baca juga: Jokowi tekankan pemberian kemudahan bagi industri tingkatkan ekspor
"Nanti kami kerja sama dengan Kemenlu yang artinya di luar negeri ini terutama SDM. Kami akan evaluasi sehingga mereka bisa kami tingkatkan prestasinya," katanya.
Terkait deregulasi, Agus mengatakan sesuai arahan Presiden, ia akan memangkas peraturan yang menghambat ekspor.
"Jadi kalau menghambat ekspor karena peraturannya panjang atau mereka tidak meningkatkan produksi yang berpotensi bisa diekspor, ini yang akan saya lakukan evaluasi," katanya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: