Mataram (ANTARA) - Bank Indonesia berkomitmen mendorong perkembangan ekonomi syariah di Nusa Tenggara Barat yang akan berdampak positif bagi penguatan stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

"Upaya mendorong ekonomi syariah di NTB, juga sejalan cetak biru pengembangan ekonomi syariah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada 2017," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani, di Mataram, Kamis.

Menurut dia, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di NTB saat ini tergolong baik. Dari sisi kinerja perbankan syariah per September 2019, tercatat porsi aset perbankan syariah di NTB mencapai 27 persen, lebih tinggi dibandingkan porsi aset perbankan nasional yang berkisar 6 persen.

Hal itu menunjukkan tingginya komitmen dari semua kalangan dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di NTB.

Saat ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah di NTB, juga sedang mendorong pengembangan industri busana muslim dengan menggunakan bahan dasar kain tenun lokal.

Baca juga: Institut Tazkia-Pemprov NTB kerja sama dirikan kampus ekonomi syariah

Bank Indonesia berharap dunia usaha di NTB, khususnya industri busana berbahan kain tenun yang memiliki motif beragam dapat dikenal oleh pihak luar sebagai tujuan destinasi belanja busana muslim, sehingga di samping akan mendorong perkembangan pariwisata juga akan mendorong pengembangan perajin tenun lokal.

"Bank Indonesia berharap ke depan, sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor unggulan yang dapat mendorong perkembangan ekonomi di NTB," ujar Achris.

Ia menambahkan upaya lain mendorong perkembangan ekonomi syariah dilakukan dengan cara membentuk Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) NTB.

Baca juga: BI NTB sinergikan langkah tegakkan rupiah

Pelantikan Pengurus MES NTB periode 1441-1443 H, sudah dilakukan sebagai rangkaian kegiatan 1st International Conference on Finance, Business and Banking, di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Menurut Achris, Pengurus MES NTB memiliki semangat dan motivasi yang kuat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya.

"Bank Indonesia akan berkolaborasi dengan MES dan lembaga lainnya agar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di NTB ke depan dapat lebih efektif dan baik," katanya.

Baca juga: BI NTB terus dorong implementasi transaksi non-tunai