Washington (ANTARA) - Rakyat Lebanon "berhak marah" dengan pemerintah mereka sehubungan dengan penolakan untuk menangani korupsi dan protes tersebut mencerminkan seruan mereka bagi tindakan, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Rabu (23/10).

Baca juga: AS peringatkan warganya agar tak bepergian ke Lebanon

Ia menambahkan bahwa Washington mendukung hak mereka untuk berdemonstrasi secara damai, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.

Lebanon telah dilanda protes yang tak pernah terjadi sebelumnya sehingga melumpuhkan negeri itu selama satu pekan, terhadap politisi yang dituduh korupsi dan sampah di negara yang dinodai oleh utang dan krisis ekonomi.

Baca juga: Lagu 'Baby Shark' jadi seruan persatuan di Lebanon

Lebanon menderita tingkat pengangguran tinggi, pertumbuhan lambat, dan salah satu rasio utang tertinggi di dunia.

Baca juga: Lebanon berharap AS tengahi sengketa perbatasan dengan Israel

Sumber: Reuters