Batam (ANTARA) - Tangki pendam di SPBU 14.294.713, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau terkontaminasi air hujan yang mengguyur kota itu, sehingga bahan bakar Pertalite yang disalurkan kepada sejumlah pelanggan mengandung air.

"Dikarenakan cuaca hujan lebat yang terjadi di Batu Ampar, terjadi kontaminasi air yang masuk ke dalam Tanki Pendam di SPBU," kata Unit Manager Communication, Relations and CSR MOR I Pertamina, Roby Hervindo melalui pesan aplikasi di Batam, Rabu.

Pertamina, langsung menutup SPBU 14.294.713 pada Selasa (22/10) malam dan langsung mengevakuasi Tanki Pendam hingga seluruh air dapat dikeluarkan.

Berdasar dugaan sementara, hujan lebat mengakibatkan naiknya volume air hujan di lokasi.

"Debit air berlebih ini masuk ke tangki melalui proyek pembangunan di SPBU," kata dia.

Ia mengatakan Pertamina bertanggung jawab penuh atas kendaraan-kendaraan yang mengalami gangguan akibat kontaminasi air pada BBM Pertalite yang dibeli pelanggan.

"Hingga saat ini, Pertamina masih menindaklanjuti insiden ini serta sedang mengidentifikasi kerugian yang dialami oleh pelanggan," kata dia.

Sementara itu, dalam video yang ramai beredar di masyarakat, terlihat seorang warga mengeluarkan isi BBM dari dalam tangki, yang ternyata tercampur air.

Dalam video berdurasi 1.08 menit itu,sejumlah motor mogok, dan pengendara mengeluh pada petugas SPBU.

Baca juga: Pertalite kuasai Riau
Baca juga: Permintaan pertalite di Riau naik 25 persen selama mudik Lebaran