Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi atau Awiek menilai beberapa kementerian memerlukan jabatan wakil menteri, dengan melihat dari banyaknya tugas serta latar belakang menteri yang mengisi kementerian tersebut.
"Beberapa menteri memerlukan jabatan wakil jika dilihat dari banyaknya tugas serta latar belakang menteri. Hal ini untuk mempercepat akselerasi pelaksanaan program," kata Awiek dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia menilai beberapa kementerian yang memerlukan pos wakil menteri di antaranya adalah Kementerian luar negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Awiek yang merupakan Wakil Sekjen PPP itu menilai beberapa nama menteri yang ditunjuk Presiden memang penuh kejutan jika dilihat dari latar belakang pengalaman maupun keilmuan jika disandingkan dengan tupoksi di masing-masing kabinet.
"Namun kami dapat memahami pilihan Jokowi yang memberikan kepercayaan kepada mereka sebagai implementasi dari hak prerogatif Presiden. Tentu saja Presiden sudah melakukan pengecekan dan pertimbangan matang," ujarnya.
Dia mengatakan para menteri kabinet Indonesia Maju harus langsung "tancap gas" menjalankan tugas-tugas di kabinet sebagai penerjemahan visi Presiden untuk menyongsong cita-cita menjadi negara maju pada 2045.
Menurut dia, figur-figur menteri di Kabinet Indonesia Maju merupakan perpaduan antara senior-junior dengan prestasi di bidangnya masing-masing.
Dia menyampaikan selamat kepada putra-putri terbaik bangsa yang telah dipercaya Presiden Jokowi untuk masuk Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Menteri Kelautan akan tetap lakukan penenggelaman jaga kedaulatan
Baca juga: Bintang Puspayoga yakin persoalan perempuan dan anak bisa teratasi
Baca juga: Menag diminta gunakan pendekatan dialog edukatif tahan radikalisme
FPPP: Beberapa kementerian butuh wakil menteri
23 Oktober 2019 14:30 WIB
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) XI Madura Achmad Baidowi (Abd Aziz)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: