Spammer Enggan Hentikan Kampanye Berbahaya
12 Agustus 2008 19:52 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Para spammer alias pengirim pesan elektronik (e-mail) yang menyampah menunjukkan keengganan untuk berhenti dari kampanye mereka sebagaimana terlihat dari peningkatan spam dari tahun 2007 ke 2008 yang mencapai 12 persen.
Dalam laporan Symantec Messaging and Web Security untuk bulan Agustus 2008, yang diterima ANTARA Newsdi Jakarta, Selasa, nama dua calon Presiden Amerika Serikat (AS), John McCain dan Barack Obama, dan Olimpiade menjadi target utama pada kampanye spam berbahaya pada saat tingkat spam mencapai 78 persen dari semua pesan yang ada pada Juli 2008. Pada Juli 2007, spam hanya mencapai 66 persen dari semua pesan.
Menggunakan berita-berita terkini, misalnya perjalanan Obama ke Eropa, kampanye calon presiden AS dan antisipasi Olimpiade yang dimulai pada 8 Agustus di China, spammer terus membuat e-mail spam yang menggemparkan untuk memikat pengguna agar membukanya.
Selain itu, spammer mengecoh pengguna internet dengan pesan spam yang berisi Trojan virus yang mengklaim bahwa Perang Dunia III telah dimulai setelah serangan AS ke Iran.
Ada lagi spam ini yang menawarkan produk alami yang bisa menurunkan berat badan, iklan yang berisi foto dari seorang penyiar berita yang terkenal dan logo saluran berita terkenal serta dukungan mereka terhadap hasil dari makanan sehat tersebut. Singkatnya, pesan spam mengindikasikan bahwa produk ini bisa dicoba dengan gratis, padahal nyatanya sama sekali tidak gratis.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa e-mail phishing membidik Microsoft POP3 user data dan Symantec telah mengobservasi serangan penipuan baru yang mentargetkan pengguna Microsoft POP3.
E-mail ini memberitahukan bahwa penerima mempunyai masalah pada setting POP3-nya dan harus mengklik alamat web yang ada pada e-mail tersebut untuk mengkonfirmasikan akun datanya.
Halaman phishing meminta data pribadi dari pengguna. Meskipun contoh jebakan ini mungkin dapat dengan mudah diidentifikasikan sebagai tipuan, penerima pesan bisa saja memberikan data pribadi mereka. Informasi tersebut kemudian digunakan spammer untuk kejahatan.
Berdasarkan observasi, pesan spam muncul dalam dua bahasa sebagaimana dalam spam kasino online yang telah ada cukup lama dengan menggunakan banyak bahasa termasuk bahasa Inggris dan Jepang. Hal menarik adalah pesan spam saat ini ditulis dalam bahasa Jepang dan mesin menterjemahkan ke bahasa Inggris.
Spammer juga masuk ke bidang ekonomi karena keadaan ekonomi terus menjadi perhatian utama para penduduk Amerika. Spammer telah mengeksploitasi topik sensitif ini sebagai jalan mempromosikan spam mengenai berbagai jenis penawaran keuangan.
Tujuan dari pesan spam jenis ini adalah untuk mengumpulkan data pribadi penerima e-mail yang percaya. Spammer menggunakan informasi ini untuk kampanye spam yang akan datang, atau juga menjual informasi ini ke kelompok lain. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
Tags: