Surabaya (ANTARA News) - Pasien ubah wajah (face off) yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, Siti Nur Jazila alias Lisa, diperbolehkan pulang ke kampung halamanya di Malang, Jawa Timur, saat lebaran atau Idul Fitri mendatang. Anggota tim face off RSUD Dr. Soetomo, dr. David Sontani Perdanakusuma, di Surabaya, Selasa, mengatakan bahwa Lisa diperbolehkan pulang kampung untuk bertemu dengan keluarganya asalkan koridornya terbatas. "Keluarga Lisa bisa datang ke sini, ataupun Lisa ke sana, asalkan terpenuhi konteks terbatas tadi," katanya usai operasi ke-12 Lisa di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Menurut dia, konteks terbatas yang dimaksud adalah Lisa harus sudah layak tampil terbatas. Adapun layak tampil terbatas tersebut harus terpenuhi jika penilaianya dua yakni petugas medis sudah menganggap hal itu tidak aneh lagi atau Lisa sendiri menggap wajahnya sudah tidak aneh. "Maksudnya, jika merasa cukup memadai bagi dirinya untuk tampil, ya boleh-boleh saja," katanya. Kontak dengan umum, kata dia, saat ini sifatnya tidak mutlak, hanya tinggal saja siap atau tidak mentalnya. Hanya dilihat dari gangguan parut wajahnya saat ini sepertinya belum memungkinkan. "Lisa sendiri belum mantap untuk bisa bertemu dengan siapa pun saat ini," katanya. Sementara itu, Ketua Tim Face Off, Prof DR dr Syaifuddin Noer, Sp.BP(K), mengatakan bahwa operasi ke-12 Lisa mengalami kendala berupa jaringan parut di wajahnya. "Jaringan parut itu kesulitan jika membuka. Untuk itu, kita lakukan pembuangan jaringan parut sebagian di wajah sebelah kiri, kanan serta atas dan bawah," katanya. Menurut dia, penyembuhan luka parut sangat sulit, pasalnya kulit yang diambil untuk operasi wajah berasal dari kulit punggung sehingga menjadi masalah. "Untuk itu harus dilakukan operasi berulang-ulang untuk membangun jaringan parut," katanya menambahkan. (*)