Balon udara meletus, lima warga Kediri alami luka bakar
22 Oktober 2019 20:10 WIB
Warga mendapatkan perawatan akibat letusan balon udara yang jatuh di kawasan hutan Perhutani RPH Manggis Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (22/10/2019). Sekumpulan balon udara berisi ucapan selamat Hari Santri dari Yayasan Pendidikan Al-Maarif Singosari, Kabupaten Malang itu tersangkut di kayu sengon dan meletus. (Antara Jatim/ HO)
Kediri (ANTARA) - Sedikitnya ada lima warga di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami luka bakar serius akibat letusan balon udara yang jatuh di kawasan hutan Perhutani RPH Manggis Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
"Dimungkinkan karena di dalam balon berisikan gas yang mudah meletus bila terkena api, sehingga sewaktu disulut api rokok menyebabkan timbulnya percikan api. Namun, kami masih menunggu hasil olah TKP," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra di Kediri, Selasa.
Baca juga: Pemkot Kediri selenggarakan pagelaran selomangleng "Maestik Panji"
Kejadian itu berawal saat warga sedang kerja bakti membuat pondasi mushala. Mereka melihat ada sekumpulan balon udara tersangkut di atas pohon sengon. Di pohon itu, juga terdapat poster berisi ucapan selamat Hari Santri dari Yayasan Pendidikan Al-Maarif Singosari, Kabupaten Malang.
Warga ramai-ramai menurunkan sekumpulan balon yang tersangkut tersebut yang ada di Petak 60 D, kawasan hutan Perhutani RPH Manggis Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka mengira di dalam balon ada uang. Warga lalu memecahkan balon tersebut dengan menyulutkan rokok ke balon.
Namun, tiba-tiba balon-balon tadi meletus dan mengenai beberapa warga yang juga ikut berebut sekumpulan balon itu, karena mereka mengira di dalamnya ada uang.
Warga mengalami luka bakar rata-rata 15 persen di beberapa anggota tubuhnya. Setidaknya terdapat lima warga yang harus dirawat di rumah sakit akibat luka bakar tersebut.
Baca juga: Polres Kediri ajak pelajar doa bersama jelang pelantikan Presiden
Warga yang menjadi korban semuanya berasal dari Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka antara lain Juwanto (34), Winarko (38), Sutiono (39), Mukidi (48), M Zaki Fadilah (10). Zaki diketahui masih kelas tiga sekolah dasar.
Para korban ada yang dirawat di RSUD Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, namun ada satu warga yang dirawat di RS HVA Pare, yakni M Zaki Fadilah (10). Bocah itu mengalami luka bakar pada tangan kanan, tangan kiri, wajah.
Ia menambahkan, olah TKP hingga kini masih terus dilakukan. Olah TKP itu dilakukan anggota Polres Kediri dibantu oleh Polsek Puncu.
Selain lima orang tersebut, tiga warga lainnya juga dikabarkan mengalami luka. Mereka dibawa oleh warga Desa Sidomulyo untuk dilakukan pengobatan sendiri. Polisi masih berusaha mencari identitas warga yang diduga juga ikut menjadi korban letusan balon udara tersebut.
"Saat ini korban sedang dirawat intensif oleh pihak medis, karena lukanya cukup serius," kata Ambuka.
"Dimungkinkan karena di dalam balon berisikan gas yang mudah meletus bila terkena api, sehingga sewaktu disulut api rokok menyebabkan timbulnya percikan api. Namun, kami masih menunggu hasil olah TKP," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra di Kediri, Selasa.
Baca juga: Pemkot Kediri selenggarakan pagelaran selomangleng "Maestik Panji"
Kejadian itu berawal saat warga sedang kerja bakti membuat pondasi mushala. Mereka melihat ada sekumpulan balon udara tersangkut di atas pohon sengon. Di pohon itu, juga terdapat poster berisi ucapan selamat Hari Santri dari Yayasan Pendidikan Al-Maarif Singosari, Kabupaten Malang.
Warga ramai-ramai menurunkan sekumpulan balon yang tersangkut tersebut yang ada di Petak 60 D, kawasan hutan Perhutani RPH Manggis Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka mengira di dalam balon ada uang. Warga lalu memecahkan balon tersebut dengan menyulutkan rokok ke balon.
Namun, tiba-tiba balon-balon tadi meletus dan mengenai beberapa warga yang juga ikut berebut sekumpulan balon itu, karena mereka mengira di dalamnya ada uang.
Warga mengalami luka bakar rata-rata 15 persen di beberapa anggota tubuhnya. Setidaknya terdapat lima warga yang harus dirawat di rumah sakit akibat luka bakar tersebut.
Baca juga: Polres Kediri ajak pelajar doa bersama jelang pelantikan Presiden
Warga yang menjadi korban semuanya berasal dari Dusun/Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka antara lain Juwanto (34), Winarko (38), Sutiono (39), Mukidi (48), M Zaki Fadilah (10). Zaki diketahui masih kelas tiga sekolah dasar.
Para korban ada yang dirawat di RSUD Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, namun ada satu warga yang dirawat di RS HVA Pare, yakni M Zaki Fadilah (10). Bocah itu mengalami luka bakar pada tangan kanan, tangan kiri, wajah.
Ia menambahkan, olah TKP hingga kini masih terus dilakukan. Olah TKP itu dilakukan anggota Polres Kediri dibantu oleh Polsek Puncu.
Selain lima orang tersebut, tiga warga lainnya juga dikabarkan mengalami luka. Mereka dibawa oleh warga Desa Sidomulyo untuk dilakukan pengobatan sendiri. Polisi masih berusaha mencari identitas warga yang diduga juga ikut menjadi korban letusan balon udara tersebut.
"Saat ini korban sedang dirawat intensif oleh pihak medis, karena lukanya cukup serius," kata Ambuka.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: