Jayapura (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) mencatat suhu udara di Sentani pada Selasa tercatat sebagai yang tertinggi di Provinsi Papua yakni mencapai 33-35 derajat Celcius.
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili kepada ANTARA, Selasa di Jayapura, mengakui, suhu udara tertinggi dialami di Sentani, menyusul Tanah Merah, Timika dan Merauke masing-masing tercatat 33-34 derajat Celsius.
Sedangkan wilayah lainnya yang berada di dataran rendah berkisar 30-32 derajat Celsius dan dataran tinggi atau pegunungan tengah mencapai 24-27 derajat Celsius.
"Namun suhu udara terendah terjadi di Enarotali yang tercatat 15 derajat Celsius," katanya.
Ia menjelaskan kondisi suhu udara di suatu wilayah dipengaruhi beberapa faktor yaitu ketinggian, tutupan lahan dan lintang.
Saat ini. katanya, posisi gerak semu matahari sedang bergerak dari equator menuju belahan bumi bagian selatan, dan diperkirakan kondisi ini dapat menyebabkan suhu udara di Papua terasa lebih hangat dari biasanya karena posisi wilayah yang berada di selatan equator.
Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober, saat matahari sudah bergerak menjauhi wilayah Papua atau berada di belahan bumi bagian selatan umumnya kondisi suhu kembali normal, demikian Petrus Demon Sili.
Baca juga: BMKG : Waspadai cuaca ekstrim di Papua-Papua Barat
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini gelombang tinggi Laut Pasifik
Baca juga: Tekanan rendah di Samudra Pasifik Utara Papua pengaruhi cuaca Maluku
Sentani alami suhu tertinggi di Papua, sebut BMKG
22 Oktober 2019 18:40 WIB
Data tangkapan layar di BMKG Wilayah V Jayapura mengenai titik api di Provinsi Papua per 22 Oktober. (FOTO ANTARA/HO-BMKG Wilayah V Jayapura)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: