Koba, Babel, (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai proses konsolidasi demokrasi pada Pilkada 2020 jauh lebih matang dibanding pesta demokrasi sebelumnya.
"Pilkada serentak sudah beberapa kali digelar di negeri ini, maka Pilkada 2020 merupakan proses kematangan konsolidasi demokrasi," kata Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Gunawan Suswantoro di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakannya saat meninjau lokasi pembangunan kantor Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah dan serah terima hibah dari Pemkab Bangka Tengah kepada Bawaslu.
"Pilkada 2020 merupakan tahapan konsolidasi terakhir dan jelmaan Pilkada lima tahun lalu, nanti akan digelar lagi Pilkada serentak pada 2024," ujarnya.
Ia mengatakan, Pilkada 2020 merupakan proses demokrasi terbaik dibanding dengan Pilkada sebelumnya karena jauh lebih menunjukkan kematangannya.
"Tentu kami berharap Pilkada serentak pada 2020 merupakan pesta demokrasi terbaik dibanding sebelumnya karena proses pendewasaan demokrasi yang cukup matang," ujarnya.
Ia menjelaskan, Bawaslu akan tetap pada jalurnya sebagai lembaga pengawasan selama demokrasi masih berjalan di negeri ini dan terus mengajak masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipatif
"Kami akan terus mengajak masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipatif dan mendidik masyarakat dari jauh hari dalam rangka menciptakan pemilu yang jujur dan adil," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu: Perlu penelitian dampak pemungutan suara dilakukan serentak
Bawaslu nilai konsolidasi demokrasi lebih matang pada Pilkada 2020
22 Oktober 2019 18:21 WIB
Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Gunawan Suswantoro (babel.antaranews.com/Ahmadi)
Pewarta: Ahmadi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: