Biak (ANTARA) - Manajemen laskar Sultan Adam julukan tim Martapura Football Club, Kalimantan Selatan, akan menyiapkan strategi permainan khusus untuk menghadapi putaran delapan besar liga 2 Indonesia 2019 setelah finis di peringkat tiga dengan raihan 31 poin.

"Kami harus segera kembali ke Kalimantan untuk menyiapkan mental dan strategi khusus pemain guna menghadapi putaran delapan besar liga 2," kata Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae menjawab Antara di Biak, Selasa.

Ia mengakui pada klasemen akhir liga 2 wilayah Timur, Martapura FC berada di peringkat ketiga dengan nilai 31 sama dengan Persewar Waropen, Papua yang berada di peringkat dua dan Persik Kediri sebagai peringkat teratas dengan nilai 33 poin serta peringka empat Mitra Kukar dengan nilai 30 poin.

Frans berharap semua pemain Martapura FC akan berjuang habis-habisan untuk menghadapi setiap lawan pada lanjutan delapan besar liga 2.

Baca juga: PSMS pastikan tiket delapan besar Liga 2 Indonesia

"Permainan anak-anak akan terus digenjot lagi dari segi kekompakan, fisik, mental dan skil permainan, sehingga pada partai delapan besar dapat meraih target," ujar mantan pemain timnas Indonesia itu.

Frans berharap dukungan doa dan restu dari semua masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan dan penggemar Martapura FC untuk menghadapi putaran delapan besar.

Baca juga: PSBS Biak bertekad akhiri kompetisi dengan kemenangan atas Martapura

Kemenangan Martapura FC 1-0 atas skuat tuan rumah PSBS Biak di laga akhir wilayah Timur pada Senin (21/10) berhasil mengangkat peringkat tim asal Kalimantan Selatan ke posisi klasemen akhir dengan nilai 31.

Berdasakan data PSSI, di wilayah Barat empat tim liga dua yang lolos ke delapan besar, yakni Persita Tanggerang peringkat pertama dengan nilai 42 unggul selisih gol, dan Persiraja Banda Aceh peringkat dua nilai 42, peringkat tiga Sriwijaya FC dengan nilai 40, PSMS Medan peringkat empat dengan nilai 37 poin.