Anggota DPR minta Presiden Jokowi penuhi janji
21 Oktober 2019 21:18 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada wartawan usai upacara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Bukhori Yusuf berharap Presiden Jokowi penuhi targetnya menjadikan Indonesia negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan.
"Saya berharap Presiden dapat memenuhi targetnya bukan sekedar gimik belaka” ungkap Bukhori lewat keterangannya di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Baca juga: F-PPP nilai pidato Jokowi munculkan optimisme
Baca juga: Pelantikan presiden, AMAN ingatkan janji melindungi masyarakat adat
Baca juga: Sandiaga: Pidato Jokowi harapan bagi bangsa tumbuh lebih tinggi
Selain itu, Anggota DPR daerah pemilihan Jateng I ini juga menyoroti aspek penegakan hukum yang menurutnya lolos dari jangkauan Presiden Jokowi, padahal itu adalah hal yang fundamental.
"Aspek penegakan hukum tidak disebutkan sama sekali dalam Pidato Presiden Jokowi, padahal aspek penegakan hukum saat ini sangat penting dan fundamental karena berdasarkan pemantauan dan proyeksi masyarakat sipil," terangnya.
Penegakan hukum saat ini, lanjut dia, telah dijadikan alat kriminalisasi, alat diskriminasi, alat untuk melanggar HAM dan merusak demokrasi.
Untuk itu, dirinya berharap Presiden Jokowi dapat memperbaikinya dan menciptakan penegakan hukum yang berpihak pada keadilan bukan tebang pilih dan tidak tumpul ke atas namun tajam ke bawah.
Lebih lanjut, Bukhori berharap di masa 100 hari kerjanya pada periode kedua ini Presiden Jokowi dapat menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat.
"Di tengah kegalauan aspek penegak hukum, sebaiknya Presiden dapat menciptakan kehidupan yang harmonis sebagai representasi Presiden rakyat Indonesia," demikian Bukhori.
"Saya berharap Presiden dapat memenuhi targetnya bukan sekedar gimik belaka” ungkap Bukhori lewat keterangannya di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Baca juga: F-PPP nilai pidato Jokowi munculkan optimisme
Baca juga: Pelantikan presiden, AMAN ingatkan janji melindungi masyarakat adat
Baca juga: Sandiaga: Pidato Jokowi harapan bagi bangsa tumbuh lebih tinggi
Selain itu, Anggota DPR daerah pemilihan Jateng I ini juga menyoroti aspek penegakan hukum yang menurutnya lolos dari jangkauan Presiden Jokowi, padahal itu adalah hal yang fundamental.
"Aspek penegakan hukum tidak disebutkan sama sekali dalam Pidato Presiden Jokowi, padahal aspek penegakan hukum saat ini sangat penting dan fundamental karena berdasarkan pemantauan dan proyeksi masyarakat sipil," terangnya.
Penegakan hukum saat ini, lanjut dia, telah dijadikan alat kriminalisasi, alat diskriminasi, alat untuk melanggar HAM dan merusak demokrasi.
Untuk itu, dirinya berharap Presiden Jokowi dapat memperbaikinya dan menciptakan penegakan hukum yang berpihak pada keadilan bukan tebang pilih dan tidak tumpul ke atas namun tajam ke bawah.
Lebih lanjut, Bukhori berharap di masa 100 hari kerjanya pada periode kedua ini Presiden Jokowi dapat menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat.
"Di tengah kegalauan aspek penegak hukum, sebaiknya Presiden dapat menciptakan kehidupan yang harmonis sebagai representasi Presiden rakyat Indonesia," demikian Bukhori.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: