Jakarta (ANTARA) - Sejumlah saksi mata kebakaran yang menghanguskan 51 unit bangunan rumah tinggal di Bidaracina, Jakarta Timur, Senin sore, menyebutkan sumber api berasal dari RT 09 RW 02.

"Yang saya lihat sumber api dari RT 09, tapi enggak tahu rumah yang mana," kata warga RT 08 RW 02 Bidaracina, Muhammad Fikry (20).

Fikry yang berprofesi sebagai pedagang soto di dekat Halte Bidaracina mengaku baru menyadari rumahnya terbakar saat dibangunkan oleh ibunya sekitar pukul 15.00 WIB.

Anak bontot (bungsu) dari lima bersaudara itu menghuni rumah di RT 08 RW 02 Bidaracina bersama dua orang tuanya.

"Ibu saya teriak kebakaran, kebakaran sambil bangunin saya. Pas ngeliat, api dari arah RT 09 kebawa angin ke rumah saya," katanya.

Baca juga: Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran di Bidaracina
Baca juga: 183 korban kebakaran Bidaracina mengungsi ke halaman sekolah
Saksi mata lainnya, Sakiman (70) mengaku sempat pingsan setelah api dari RT 09 merambat cepat ke rumahnya yang bersebelahan dengan rumah Fikry.

"Saya memang punya penyakit vertigo. Kaget juga liat api gede banget depan mata, saya langsung pingsan," katanya.

Sakiman sedang dalam perawatan intensif tim medis dari Puskesmas Jatinegara.


Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB yang melanda RT08 sebanyak 27 rumah yang dihuni 40 kepala keluarga, RT 09 sebanyak 21 rumah yang dihuni 35 kepala keluarga dan di RT 12 sebanyak empat rumah yang dihuni satu kepala keluarga.
"Penyebabnya maupun kerugian materi masih dalam penyelidikan," kata Kasi Damkar Jaktim, Gatot Sulaeman.

Dalam laporannya, Gatot tidak mencantumkan adanya korban luka maupun jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut.
Baca juga: Warga Bidaracina histeris ketahui rumahnya terbakar
Baca juga: 183 warga Bidaracina kehilangan rumah akibat kebakaran
Baca juga: 22 unit mobil damkar bergerak menuju Bidaracina