IHSG menguat seiring proses penetapan kabinet baru
21 Oktober 2019 17:04 WIB
IHSG pada perdagangan awal pekan atau Senin (21/10/2019) ditutup menguat seiring dengan apresiasi pasar terhadap penetapan kabinet Jokowi yang tengah berjalan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/pd. (ANTARA/RENO)
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat seiring proses penetapan kabinet baru yang tengah berjalan.
IHSG ditutup menguat 7,04 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.199. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,09 poin atau 0,11 persen menjadi 975,69.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin, mengatakan, IHSG sempat mengalami pelemahan lebih disebabkan turunnya pertumbuhab ekonomi China pada kuartal III menjadi 6 persen lebih rendah dari perkiraan sebesar 6,1 persen dan adanya faktor ketidakpastian proses Brexit.
Baca juga: IHSG awal pekan menguat ditengah rilis laporan keuangan
"Di sisi lain, tidak ada data makroekonomi domestik maupun global yang memberikan "high market impact". Yang terpenting, market mengapresiasi jalannya proses penetapan para menteri secara kondusif," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG nyaris menghabiskan waktu di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham. Indeks hanya sempat dua kali melemah sebentar pada sesi kedua.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp58,09 miliar.
Baca juga: Prabowo tiba di istana temui Presiden
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 529.909 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,43 miliar lembar saham senilai Rp8,1 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 227 saham menurun, dan 166 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 56,2 poin (0,25 persen) ke 22.548,9, indeks Hang Seng melemah 6,1 poin atau 0,02 persen ke 26.725,7, dan indeks Straits Times menguat 25 poin atau 0,8 persen ke posisi 3.139,15.
IHSG ditutup menguat 7,04 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.199. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,09 poin atau 0,11 persen menjadi 975,69.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin, mengatakan, IHSG sempat mengalami pelemahan lebih disebabkan turunnya pertumbuhab ekonomi China pada kuartal III menjadi 6 persen lebih rendah dari perkiraan sebesar 6,1 persen dan adanya faktor ketidakpastian proses Brexit.
Baca juga: IHSG awal pekan menguat ditengah rilis laporan keuangan
"Di sisi lain, tidak ada data makroekonomi domestik maupun global yang memberikan "high market impact". Yang terpenting, market mengapresiasi jalannya proses penetapan para menteri secara kondusif," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG nyaris menghabiskan waktu di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham. Indeks hanya sempat dua kali melemah sebentar pada sesi kedua.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp58,09 miliar.
Baca juga: Prabowo tiba di istana temui Presiden
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 529.909 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,43 miliar lembar saham senilai Rp8,1 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 227 saham menurun, dan 166 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 56,2 poin (0,25 persen) ke 22.548,9, indeks Hang Seng melemah 6,1 poin atau 0,02 persen ke 26.725,7, dan indeks Straits Times menguat 25 poin atau 0,8 persen ke posisi 3.139,15.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: