Jakarta (ANTARA News) - Dirut PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Agus Martowardoyo memastikan perusahaan tidak akan kesulitan mendanai rencana akuisisi Indonesische Overzeese Bank NV (Bank Indover) yang saat ini sedang memasuki tahap uji tuntas (due dilligence). "Bank Mandiri punya modal Rp28 triliun termasuk memiliki obligasi rekap senilai Rp88 triliun. Jadi tidak masalah," katanya, seusai mendampingi Menneg BUMN Sofyan Djalil menutup Pertandingan Olah Raga-BUMN (POR BUMN) di Jakarta, Minggu. Menurut Agus, pihaknya hingga kini belum bisa menyampaikan soal proses uji tuntas rencana akuisisi Indover tersebut, namun diproyeksikan rampung sebelum akhir tahun 2008. "Setelah selesai (kajian), Mandiri baru kembali melaporkan ke Bank Indonesia untuk menyesuaikan aspek aturan yang berlaku di Belanda dan aturan di Indonesia," katanya. Sebelumnya Menneg BUMN Sofyan Djalil menyatakan mendukung rencana akuisisi tersebut dan meminta Mandiri segera mempercepat penyelesian uji tuntas. "Setelah uji tuntas dapat dilakukan kajian mendalam untuk mengetahui kelayakannya termasuk seberapa besar kemampuan keuangan perusahaan serta kapasitas pendanaan yang dimiliki Mandiri," kata Sofyan. Bank Indover merupakan anak perusahaan Bank Indonesia yang kepemilikan sahamnya akan dilepas pada tahun 2008. Proses penjualan saham Indover dimulai pada 2002, tercatat dua calon investor menyatakan minat yaitu Crosby dan PT Bank Ekspor Indonesia (BEI). Namun hingga kini proses divestasi tersebut belum juga rampung. Menurut Agus Martowardoyo, keputusan rencana akusisi Indover terkait target perusahaan menjadi bank berskala internasional dalam rangka transformasi menjadi regional "champion bank" pada 2010. Manajemen Mandiri juga berharap Indover bisa menjadi jalan yang memuluskan target tersebut, karena Indover sebagai bank yang bermarkas di Belanda, memiliki izin untuk beroperasi penuh di luar negeri. Saat ini, Bank Indover memiliki cabang di Hamburg, Hong Kong dan Singapura. Meski begitu Agus tidak merinci target pangsa pasar Mandiri jika rencana akuisisi terealisasi termasuk nilai akuisisi Indover. "Nilainya tidak bisa saya sebutkan. Penasehat keuangan dan semua lembaga penunjang semuanya sudah bekerja," katanya. Ia hanya menjelaskan, bahwa dengan membeli saham Indover akan memberikan peningkatan nilai bagi Mandiri. "Kalaupun itu (akuisisi) menjadikan menjadi Mandiri berskala internasional, yang harus dijaga adalah bagaimana bank ini tetap sebagai bank yang sehat, kuat dan efisien," tegasnya.(*)