Jakarta (ANTARA) - Para Pimpinan DPR RI menemui Presiden Joko Widodo, membahas dan mendiskusi terkait nomenklatur kabinet baru, agar bisa disesuaikan dengan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang pekan lalu sudah dibentuk.

"Diundang Presiden Jokowi. Apa yang dibicarakan belum tahu," kata Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan dirinya dan empat Wakil Ketua DPR datang memenuhi undangan Presiden Jokowi.

Baca juga: Puan Maharani: Lakukan kewajiban tanpa pikirkan untung-rugi

Puan mengatakan pada 2014, ketika ada perubahan nomenklatur di kabinet, Presiden Jokowi meminta pertimbangan kepada Pimpinan DPR melakukan perubahan nomenklatur.

"Melakukan perubahan nomenklatur itu merupakan hak prerogatif dari Presiden. Saya juga mendengar bahwa ada perubahan nomenklatur di tahun 2019, namun terkait Kementerian mana dan apa yang dilebur saya kan belum datang ke sana," ujarnya.

Menurut dia tentu saja akan ada penyesuaian dengan komisi-komisi di DPR ketika ada perubahan nomenklatur di kabinet.

Baca juga: DPR gelar rapat paripurna pembentukan AKD Selasa depan

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyatakan pertemuan pimpinan DPR dengan Presiden Jokowi akan melakukan konsultasi setelah DPR menetapkan susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

"Ada kemungkinan konsultasi dilakukan berkaitan dengan telah ditetapkannya kemarin itu komisi-komisi dan AKD. Kemungkinan juga singkronisaai yang akan ada beberapa perubahan yang sudah didengar," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, para pimpinan DPR yang berangkat ke Istana menemui Presiden Jokowi adalah Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuding, Rahmad Gobel dan Sufmi Dasco.

Baca juga: DPR sepakati 11 komisi