Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagekeo menyatakan akan tetap membangun bendungan Lambo di kabupaten itu untuk mengatasi kesulitan air bersih di daerah itu.

Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do kepada wartawan di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Senin mengatakan bahwa dirinya akan tetap bersikeras agar bendungan tersebut tetap dibangun.

"Kita tetap 'fight' untuk bangun bendungan Lambo, untuk mengatasi masalah air bersih di daerah ini, " katanya.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan rencana pembangunan bendungan Lambo yang hingga kini masih menjadi permasalahan karena banyak warga pemilik lahan masih menolaknya.

Baca juga: Warga di Kabupaten Nagekeo menderita krisis air bersih

Bendungan Lambo merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang akan dibangun sesuai program Presiden Joko Widodo di NTT untuk memenuhi kebutuhan air bagi rakyat Nagekeo.

Warga di lokasi pembangunan bendungan Lambo tepatnya dari desa Lowose tak ingin lokasi Lowose menjadi tempat serta dibangunnya bendungan tersebut.

Warga justru mendesak pemerintah agar lokasinya di pindahkan di lokasi lain, yakni Lowopebhu dan Malawaka kecamatan Aesesa Selatan.

Warga di daerah itu menolak karena lokasi yang dipilih pemerintah merupakan daerah yang produktif dan daerah subur untuk pertanian.

Namun kata Bupati semua penolakan tersebut bagian dari perhatian publik terhadap proses pembangunan di daerah.

"Saat ini masih proses, kita berharap agar secepatnya bisa selesai sehingga sudah bisa mulai dikerjakan, " tambah dia.

Baca juga: Gubernur NTT: Sumba lokasi alternatif pembangunan bendungan