Padang, (ANTARA) - Pelatih kepala Semen Padang Eduardo Almeida meminta maaf kepada para pendukung karena kalah dari Madura United 1-2 di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat pada Minggu.
"Hasil ini tidak sesuai dengan yang diharapkan karena kita mengalami kekalahan di kandang," katanya di Padang.
Pelatih berpaspor Portugal itu mengatakan pemain telah berjuang setelah tertinggal 0-1 terus berupaya menyamakan kedudukan. Ketika sudah imbang tejadi kesalahan karena mereka mendapatkan tendangan bebas yang berakhir dengan gol.
Ia mengakui para pemainnya kehilangan organisasi permainan sehingga tim tamu dapat memenangkan laga
Selain itu ada beberapa kali peluang yang seharusnya menjadi gol namun terbuang sia-sia
"Kami mohon maaf dan yakinlah kita akan terus berupaya meraih poin maksimal di setiap laga," katanya.
Sementara itu, pemain Semen Padang Muhammad Rifqi mengatakan timnya layak menang dalam laga hari ini karena bermain bagus.
Mereka mendapatkan beberapa peluang dan menjadi dua gol sementara Semen Padang juga memiliki banyak peluang namun tidak berbuah gol.
"Ini tentu bukan kesalahan satu pemain saja namun seluruh pemain. Kita akan bangkit karena kita telah berhasil di lima laga sebelumnya," katanya
Ia mengatakan saat ini tim Semen Padang kalah di kandang, wajar sebagai ada kekecewaan namun ini harus diperbaiki agar tidak terulang kembali
"Kami berharap pendukung terus memberikan dukungan kepada tim. Sialahkan berikan kritik namun jangan runtuhkan mental pemain dengan caci maki," katanya.
Baca juga: Madura United tundukkan Semen Padang 2-1
Baca juga: Pelatih Madura sebut timnya beruntung bisa menang di Padang
Baca juga: Pemain Madura United alami kelelahan
Liga 1 Indonesia
Pelatih Semen Padang minta maaf setelah kalah dari Madura United
20 Oktober 2019 22:02 WIB
Pelatih kepala Semen Padang Eduardo Almeida (tengah) dan pemainnya Muhammad Rifqi (kanan) (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: