Indonesia promosikan investasi di "The Global World" Latvia
20 Oktober 2019 21:20 WIB
Dubes Indonesia untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia Bagas Hapsoro saat menyampaikan presentasi investasi Indonesia dalam Forum Bisnis Internasional Ke-22 berjudul "The Pearl of Planet Earth, A Country with 17.508 Islands, 34 Provinces, Birds of Paradise, Fascinating History and Culture, Dream Land Indonesia" di Riga, Latvia, Jumat (18/10/2019). ANTARA/Dokumentasi KBRI
London (ANTARA) - Dubes Indonesia untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia Bagas Hapsoro menyampaikan presentasi investasi Indonesia dalam Forum Bisnis Internasional Ke-22 berjudul "The Pearl of Planet Earth, A Country with 17.508 Islands, 34 Provinces, Birds of Paradise, Fascinating History and Culture, Dream Land Indonesia" di Riga, Latvia, Jumat (18/10/2019).
International Business Networking Event, “The Global World” adalah forum untuk pengusaha Latvia dan internasional saling bertemu dan membuat jejaring dalam mengeksplorasi kerja sama dan meningkatkan peluang bisnis.
Pensosbud KBRI Stockholm Fajar Primananda kepada Antara London, Minggu mengatakan selain Indonesia, pembicara lain tahun ini berasal dari China, Finlandia, Jerman, India, Korea, Arab Saudi, UEA, Inggris, Vietnam, dan Latvia.
Baca juga: Menteri Bambang sebut Indonesia harus ramah investasi
Dalam forum dihadiri sekitar 500 komunitas bisnis, Dubes memaparkan peluang Indonesia dan beberapa sektor prioritas seperti infrastruktur, industri manufaktur, maritim, pertanian, pariwisata, dan industri gaya hidup.
Dubes mengundang komunitas bisnis Latvia berinvestasi di Indonesia meningkatkan kerja sama ekonomi, serta budaya.
Dikatakannya semua indikator makro ekonomi mendapat pengakuan internasional, yang menunjukkan sinyal penting dan positif ekonomi Indonesia akan terus berkembang.
"Indonesia bergerak ke arah yang baik dan akan terus meningkatkan iklim bisnis dan probisnis terutama dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kedua," ujarnya.
Latvia adalah anggota Uni Eropa sejak 1994, dan memiliki ekonomi terbuka peringkat ke-35 yang paling bebas dalam indeks OECD.
Dengan populasi dua juta, Latvia mencapai GDP 18.600 dolar AS per kapita dan berada di peringkat ke-18 di antara 44 negara Eropa di kawasan ini.
Pengusaha Latvia tertarik berinvestasi di Indonesia di sektor IT, perawatan kesehatan dan farmasi.
Baca juga: Kemendag gaet investor lewat Forum Dagang dan Investasi
International Business Networking Event, “The Global World” adalah forum untuk pengusaha Latvia dan internasional saling bertemu dan membuat jejaring dalam mengeksplorasi kerja sama dan meningkatkan peluang bisnis.
Pensosbud KBRI Stockholm Fajar Primananda kepada Antara London, Minggu mengatakan selain Indonesia, pembicara lain tahun ini berasal dari China, Finlandia, Jerman, India, Korea, Arab Saudi, UEA, Inggris, Vietnam, dan Latvia.
Baca juga: Menteri Bambang sebut Indonesia harus ramah investasi
Dalam forum dihadiri sekitar 500 komunitas bisnis, Dubes memaparkan peluang Indonesia dan beberapa sektor prioritas seperti infrastruktur, industri manufaktur, maritim, pertanian, pariwisata, dan industri gaya hidup.
Dubes mengundang komunitas bisnis Latvia berinvestasi di Indonesia meningkatkan kerja sama ekonomi, serta budaya.
Dikatakannya semua indikator makro ekonomi mendapat pengakuan internasional, yang menunjukkan sinyal penting dan positif ekonomi Indonesia akan terus berkembang.
"Indonesia bergerak ke arah yang baik dan akan terus meningkatkan iklim bisnis dan probisnis terutama dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kedua," ujarnya.
Latvia adalah anggota Uni Eropa sejak 1994, dan memiliki ekonomi terbuka peringkat ke-35 yang paling bebas dalam indeks OECD.
Dengan populasi dua juta, Latvia mencapai GDP 18.600 dolar AS per kapita dan berada di peringkat ke-18 di antara 44 negara Eropa di kawasan ini.
Pengusaha Latvia tertarik berinvestasi di Indonesia di sektor IT, perawatan kesehatan dan farmasi.
Baca juga: Kemendag gaet investor lewat Forum Dagang dan Investasi
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: