Jakarta (ANTARA) - Lima negara sahabat mengirimkan utusan khusus untuk menemui Presiden RI Joko Widodo setelah pelantikan presiden di Gedung MPR/DPR RI.
Para utusan khusus tersebut diterima Presiden Joko Widodo secara bergantian di Ruang Kredensial Istana Merdeka Jakarta, Minggu malam.
Lima negara yang mengirimkan utusan khusus untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo, yakni Korea Selatan, Filipina, Jepang, Persatuan Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Para utusan khusus yang diterima Presiden Jokowi, yakni Utusan Khusus Presiden Republik Korea Noh Young-min, Utusan Khusus Presiden Filipina Theodoro Locsin Jr., Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Nakayama Norihiro, Utusan Khusus Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Nahyan Mabarak Al Nahyan, dan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Hon. Elaine L. Chao.
Baca juga: Dubes AS hingga Jerman ucapkan selamat atas pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Mereka melakukan kunjungan kehormatan setelah beberapa pimpinan dan kepala negara sahabat juga diterima Presiden Jokowi pada hari yang sama.
Menurut Jokowi, kehadiran para tamu negara tersebut merupakan bentuk relasi yang sangat baik antara Indonesia dan negara-negara sahabat.
Presiden menyampaikan apresiasi tertinggi bagi kehadiran para tamu negara tersebut.
"Kita memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran seluruh kepala negara, kepala pemerintahan, dan juga para utusan khusus yang hadir kali ini," ucapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi bertemu Wapres China Wang Qishan
Lantaran padatnya agenda kunjungan kehormatan itulah yang kemungkinan besar membuat Jokowi belum mengumumkan kabinet barunya.
Setelah bertemu dengan para utusan khusus, Jokowi menggelar pertemuan dengan sukarelawan berlanjut pertemuan dengan para pimpinan partai politik.
5 negara kirim utusan khusus temui Jokowi setelah pelantikan presiden
20 Oktober 2019 20:31 WIB
Lima negara kirim utusan khusus temui Presiden RI Jokowi di Ruang Kredensial Istana Merdeka Jakarta, Minggu (20-10-2019) malam. ANTARA/Hanni Sofia
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: