Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyebut bahwa visi kerja Presiden Joko Widodo konseptual dan struktural, sehingga tidak mudah untuk langsung diikuti birokrasi, kecuali harus didalami.

"Tadi beliau mengatakan ada beberapa hal yang ingin dicapai. Pertama, bagaimana mimpi dan cita-cita kita, tentu perlu diawali dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus," kata Siti Nurbaya ditemui usai menghadiri Sidang Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Ketua MPR: Perlu antisipasi masa depan bangsa

Menurut dia, menghadapi 2045, Indonesia sebetulnya tidak ketinggalan dalam isu-isu lingkungan, misalnya terkait perubahan iklim atau keanega ragaman hayati.

"Apalagi di bidang-bidang lain. Tapi yang diperlukan adalah bagaimana agar pertumbuhan ekonominya semakin melejit," kata Siti Nurbaya.

Baca juga: Rieke: Isu pendidikan dan industri tak terpisahkan

Ia menambahkan, diperlukan banyak perbaikan untuk bidang lingkungan hidup dan kehutanan di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin ke depan, di antaranya keadilan ekonomi, di mana hal itu memiliki bobot utama bagi rakyat dalam memperoleh kesejahteraan.

Selain itu, lanjut Siti Nurbaya, pemanfaatan dan pembangunan kawasan hutan, mengingat pemanfaatan dan penggunaan lahan lebih banyak dimanfaatkan dan digunakan oleh korporat.

Baca juga: Jokowi - Ma'ruf diminta dalami perjanjian internasional demi sinergi

"Nanti kalau akses kawasan hutan itu diberikan, masyarakat betul-betul bisa memanfaatkan dirinya untuk produktif," kata Siti Nurbaya.

Jokowi dan Ma’ruf Amin resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Pelantikan tersebut dihadiri anggota MPR, para menteri Kabinet Kerja, dan 17 perwakilan negara sahabat.