Pelantikan presiden, Airlangga Hartarto sebut omnibus law didukung
20 Oktober 2019 18:18 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai menghadiri Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jakarta, Minggu. ANTARA/Sella Panduarsa Gareta.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut rencana Presiden Joko Widodo berupa merealisasikan omnibus law, yaitu satu UU yang sekaligus merevisi beberapa UU, sepatutnya didukung oleh Parlemen.
“Terkait dengan omnibus law, terkait dengan cipta kerja, itu sangat relevan untuk didorong oleh parlemen,” kata Airlangga ditemui usai menghadiri Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu.
Airlangga menyampaikan bahwa partai-partai politik yang masuk dalam koalisi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang ada di parlemen diyakini akan mendukung program-program yang direncanakan pemerintah.
“Tentunya kegiatan, yang dijadikan harapan beliau itu apa yang didukung oleh partai-partai politik, terutama partai-partai politik yang berada di parlemen dan koalisi beliau,” ujar Airlangga.
Saat ditanya kemungkinan dirinya masuk kembali dari kabinet Pemerintahan Jokowi, Airlangga menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan keputusan Jokowi.
“Seluruhnya diserahkan kepada beliau. Seluruhnya hak prerogatif presiden. Kita tunggu pada waktunya,” pungkas Airlangga.
Diketahui, Jokowi dan Ma’ruf Amin resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Pelantikan tersebut dihadiri anggota MPR, para menteri Kabinet Kerja dan 17 perwakilan negara sahabat.
“Terkait dengan omnibus law, terkait dengan cipta kerja, itu sangat relevan untuk didorong oleh parlemen,” kata Airlangga ditemui usai menghadiri Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu.
Airlangga menyampaikan bahwa partai-partai politik yang masuk dalam koalisi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang ada di parlemen diyakini akan mendukung program-program yang direncanakan pemerintah.
“Tentunya kegiatan, yang dijadikan harapan beliau itu apa yang didukung oleh partai-partai politik, terutama partai-partai politik yang berada di parlemen dan koalisi beliau,” ujar Airlangga.
Saat ditanya kemungkinan dirinya masuk kembali dari kabinet Pemerintahan Jokowi, Airlangga menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan keputusan Jokowi.
“Seluruhnya diserahkan kepada beliau. Seluruhnya hak prerogatif presiden. Kita tunggu pada waktunya,” pungkas Airlangga.
Diketahui, Jokowi dan Ma’ruf Amin resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Pelantikan tersebut dihadiri anggota MPR, para menteri Kabinet Kerja dan 17 perwakilan negara sahabat.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: