Ketua MPR ajak masyarakat gotong royong hadapi tantangan ke depan
20 Oktober 2019 18:01 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) akan memberi tahu nama menteri Kabinet Kerja Jilid II, Senin (21-10-2019) pagi. ANTARA/Abdu Faisal
Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soestayo mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bergotong royong dan bekerja sama menghadapi berbagai tantangan ke depan.
"Seberat apa pun tantangan yang akan kita hadapi akan terasa ringan jika kita pikul bersama," kata Ketua MPR dalam sidang paripurna dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Minggu.
Bambang melanjutkan, "Kita harus miliki optimisme yang tinggi, kesadaran dan komitmen seluruh komponen bangsa untuk memantapkan persatuan dan kesatuan."
Bambang menyinggung dinamika dunia yang kini diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar. Jika tidak siap, Indonesia dapat tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.
Tidak hanya itu, Indonesia juga menghadapi ancaman global militer dan nonmiliter yang mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis yang sulit diprediksi dan antisipasi.
Baca juga: Pakar asing sebut Pancasila dapat jadi dasar geopolitik dunia
Permasalahan ekonomi dunia, kata dia, juga menjadi salah satu kondisi yang wajib diantisipasi oleh masyarakat Indonesia dengan adanya perang dagang yang makin memanas.
Tidak hanya itu, kata Bambang, masyarakat Indonesia harus mengantisipasi permasalahan yang muncul akibat teknologi yang makin maju dan komunikasi yang makin mudah.
Ancaman itu terjadi kepada ideologi Pancasila dengan adanya nilai-nilai individualistis dan ekstremisme yang membonceng fenomena globalisasi.
"Seolah-olah itu harus diterima sebagai standar nilai baru yang terbaik pembangunan politik, ekonomi, dan budaya di Indonesia," ujarnya.
Akan tetapi, semua tantangan itu, menurut Ketua MPR, jika masyarakat saling bahu-membahu dan bergotong royong semua itu bisa diatasi.
Oleh karena itu dia mengajak semua komponen bangsa untuk menjalankan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Ketua MPR menilai Jokowi-Maruf mengayomi seluruh rakyat Ketua MPR menyampaikan pesan itu dalam pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dalam seremoni yang diselenggarakan di Gedung MPR/DPR RI, Minggu sore.
Pelantikan itu dihadiri berbagai tokoh negara, seperti presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Hadir pula dalam acara tersebut Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang merupakan lawan Jokowi dan Ma'ruf pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2019.
"Seberat apa pun tantangan yang akan kita hadapi akan terasa ringan jika kita pikul bersama," kata Ketua MPR dalam sidang paripurna dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Minggu.
Bambang melanjutkan, "Kita harus miliki optimisme yang tinggi, kesadaran dan komitmen seluruh komponen bangsa untuk memantapkan persatuan dan kesatuan."
Bambang menyinggung dinamika dunia yang kini diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar. Jika tidak siap, Indonesia dapat tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.
Tidak hanya itu, Indonesia juga menghadapi ancaman global militer dan nonmiliter yang mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis yang sulit diprediksi dan antisipasi.
Baca juga: Pakar asing sebut Pancasila dapat jadi dasar geopolitik dunia
Permasalahan ekonomi dunia, kata dia, juga menjadi salah satu kondisi yang wajib diantisipasi oleh masyarakat Indonesia dengan adanya perang dagang yang makin memanas.
Tidak hanya itu, kata Bambang, masyarakat Indonesia harus mengantisipasi permasalahan yang muncul akibat teknologi yang makin maju dan komunikasi yang makin mudah.
Ancaman itu terjadi kepada ideologi Pancasila dengan adanya nilai-nilai individualistis dan ekstremisme yang membonceng fenomena globalisasi.
"Seolah-olah itu harus diterima sebagai standar nilai baru yang terbaik pembangunan politik, ekonomi, dan budaya di Indonesia," ujarnya.
Akan tetapi, semua tantangan itu, menurut Ketua MPR, jika masyarakat saling bahu-membahu dan bergotong royong semua itu bisa diatasi.
Oleh karena itu dia mengajak semua komponen bangsa untuk menjalankan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Ketua MPR menilai Jokowi-Maruf mengayomi seluruh rakyat Ketua MPR menyampaikan pesan itu dalam pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dalam seremoni yang diselenggarakan di Gedung MPR/DPR RI, Minggu sore.
Pelantikan itu dihadiri berbagai tokoh negara, seperti presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Hadir pula dalam acara tersebut Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang merupakan lawan Jokowi dan Ma'ruf pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2019.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: