Ketua MPR: Masyarakat rasakan manfaat dana desa
20 Oktober 2019 17:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memimpin upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan selama lima tahun terakhir anggaran yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah serta dana desa telah membawa manfaat dan dirasakan oleh masyarakat melalui sejumlah peningkatan kinerja pelayanan dasar publik.
"Hal itu di antaranya akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air minum," kata dia di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Minggu, saat menyampaikan pidato politik pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Selain itu, dana yang ditransfer oleh pemerintah pusat ke daerah juga diperuntukkan bagi proses persalinan kaum ibu melalui tenaga kesehatan, aspek pendidikan dan lain sebagainya.
Baca juga: Ketua MPR: Pemilu serentak bukti demokrasi Indonesia maju
Di sisi infrastruktur, selama lima tahun terakhir politisi Golkar tersebut menilai pemerintah berhasil melakukan pembangunan melalui dana alokasi khusus di antaranya peningkatan jalan, penyelesaian pembangunan jembatan, ruang kelas baru.
Kemudian, pembangunan laboratorium sekolah, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi, pembangunan dan peningkatan kualitas rumah serta rehabilitasi sarana dan prasarana kesehatan.
Selain infrastruktur, pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut juga menilai pemerintah telah melakukan upaya pemantapan mental ideologi bangsa dengan membentuk suatu badan khusus.
"Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden nomor 7 tahun 2018," katanya.
Baca juga: Ketua MPR berpantun apresiasi Prabowo dan Sandi berlapang dada
Hal tersebut menunjukkan komitmen Presiden Jokowi dalam menjaga ideologi bangsa Indonesia. Kolaborasi badan sosialisasi empat pilar MPR dan BPIP akan mengoptimalkan peran tanggung jawab negara dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia setelah memenangkan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019, mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Jokowi dan Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,5 persen suara sah dibandingkan Prabowo dan Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,5 persen.
Baca juga: Ketua MPR sapa khusus Megawati dan SBY saat pelantikan presiden
Baca juga: Ketua MPR: Diplomasi Indonesia tempati posisi tepat dalam isu global
Baca juga: Ketua MPR: Jokowi dan Ma'ruf milik dan pemimpin seluruh bangsa
"Hal itu di antaranya akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air minum," kata dia di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Minggu, saat menyampaikan pidato politik pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Selain itu, dana yang ditransfer oleh pemerintah pusat ke daerah juga diperuntukkan bagi proses persalinan kaum ibu melalui tenaga kesehatan, aspek pendidikan dan lain sebagainya.
Baca juga: Ketua MPR: Pemilu serentak bukti demokrasi Indonesia maju
Di sisi infrastruktur, selama lima tahun terakhir politisi Golkar tersebut menilai pemerintah berhasil melakukan pembangunan melalui dana alokasi khusus di antaranya peningkatan jalan, penyelesaian pembangunan jembatan, ruang kelas baru.
Kemudian, pembangunan laboratorium sekolah, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi, pembangunan dan peningkatan kualitas rumah serta rehabilitasi sarana dan prasarana kesehatan.
Selain infrastruktur, pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut juga menilai pemerintah telah melakukan upaya pemantapan mental ideologi bangsa dengan membentuk suatu badan khusus.
"Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden nomor 7 tahun 2018," katanya.
Baca juga: Ketua MPR berpantun apresiasi Prabowo dan Sandi berlapang dada
Hal tersebut menunjukkan komitmen Presiden Jokowi dalam menjaga ideologi bangsa Indonesia. Kolaborasi badan sosialisasi empat pilar MPR dan BPIP akan mengoptimalkan peran tanggung jawab negara dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia setelah memenangkan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019, mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Jokowi dan Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,5 persen suara sah dibandingkan Prabowo dan Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,5 persen.
Baca juga: Ketua MPR sapa khusus Megawati dan SBY saat pelantikan presiden
Baca juga: Ketua MPR: Diplomasi Indonesia tempati posisi tepat dalam isu global
Baca juga: Ketua MPR: Jokowi dan Ma'ruf milik dan pemimpin seluruh bangsa
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: