Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soestayo menyebutkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai bentuk keseriusan Presiden Joko Widodo menjaga ideologi bangsa.

"Hal ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Joko Widodo untuk menjaga idealisme bangsa," ujar Ketua MPR dalam pidato di acara pelantikan presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu.

Baca juga: MPR: Reformasi birokrasi berada di jalur tepat

Tidak hanya itu dia juga menegaskan bahwa sinergi antara BPIB dan Badan Sosialisasi empat pilar MPR akan semakin mengoptimalkan peran dan tanggung jawab negara untuk mempertahankan ideologi bangsa.

Semua pihak, ujarnya, harus meyakini bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tidak akan berubah meski tahun-tahun berganti dan terus akan menjadi bintang penuntun ke mana arah tujuan bangsa.

Baca juga: Presiden: Birokrasi harus pastikan rakyat nikmati hasil pembangunan

Komitmen Jokowi juga semakin diperjelas dengan menetapkan Hari Lahir Pancasila pada 2016, ujar Ketua MPR.

Pemerintah, ujar Ketua MPR, tidak akan berhenti menjadikan keputusan Presiden sebagai dokumen historis yang hanya akan disimpan, tetapi juga akan menjadi dokumen hukum dalam setiap pembentukan perundang-udangan.

Baca juga: Pelantikan Presiden, Jokowi ingin RI tidak terjebak rutinitas-monoton

"Memberikan makna atas ketentuan pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum negara," ujar Ketua MPR.

BPIP adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, memiliki tugas membantu pemimpin negara dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.

Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi dilantik pada Minggu,20 Oktober 2019 dalam seremoni yang diselenggarakan di Gedung MPR/DPR. Pelantikan itu dihadiri berbagai tokoh negara seperti Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Hadir pula dalam acara tersebut Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang merupakan lawan Jokowi dan Ma'ruf di Pemilihan Presiden 2019.