Ketua MPR: Jokowi dan Ma'ruf milik dan pemimpin seluruh bangsa
20 Oktober 2019 16:41 WIB
Presiden Joko Widodo mengucapkan sumpah saat dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengucapkan selamat atas dilantiknya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta menyebut mereka bukan lagi pemimpin golongan tertentu, tapi seluruh rakyat Indonesia.
"Atas nama pimpinan dan anggota MPR serta seluruh rakyat Indonesia kami menyampaikan selamat kepada saudara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang telah memperoleh kepercayaan rakyat Indonesia sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia untuk melaksanakan amanah rakyat, bangsa, dan negara," ujar Ketua MPR dalam pidato usai seremoni pelantikan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu.
Dia menyebut amanah sudah diberikan kepada keduanya oleh rakyat untuk memimpin bangsa dan negara selama lima tahun ke depan atau periode 2019-2024.
Baca juga: Pelantikan Presiden, Jokowi ingin RI lepas dari jebakan kelas menengah
Jokowi dan Ma'ruf, ujar Bambang, sudah mendapatkan kepercayaan sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga dapat terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum 2019.
"Dengan demikian saudara bukan lagi pemimpin satu golongan tertentu saja, akan tetapi telah menjadi milik dan pemimpin seluruh bangsa," ujar Ketua MPR menegaskan.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia setelah memenangkan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019, mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Pelantikan Presiden, relawan Jokowi-Ma'ruf gelar 'nobar' di Monas
Jokowi dan Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,5 persen suara sah dibandingkan Prabowo dan Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,5 persen.
Meski sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil tersebut, keputusan akhir MK tetap menolak seluruh gugatan Prabowo dan Sandi dan memastikan tidak akan mengubah hasil penetapan KPU RI tentang presiden dan wakil presiden terpilih.
Namun, Prabowo dan Sandiaga juga turut menghadiri pelantikan di Gedung MPR/DPR RI tersebut, menunjukkan sifat lapang dada, ujar Ketua MPR.
Baca juga: Pengamat: Jokowi hadapi tantangan pemberantasan korupsi cukup berat
Turut hadir pula dalam pelantikan tersebut adalah Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden kesebelas Boediono dan Wakil Presiden kesembilan Hamzah Haz.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh beberapa kelapa negara seperti Perdana Menteri Australia Scott Marrison, Perdana Menteri Singapura Lee Hsioen Loong, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Raja eSwatini, Mswati III, Wakil Presiden China Wang Qishan, dan Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao.
Baca juga: Joko Widodo dan Ma'ruf resmi dilantik sebagai Presiden dan Wapres RI
"Atas nama pimpinan dan anggota MPR serta seluruh rakyat Indonesia kami menyampaikan selamat kepada saudara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang telah memperoleh kepercayaan rakyat Indonesia sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia untuk melaksanakan amanah rakyat, bangsa, dan negara," ujar Ketua MPR dalam pidato usai seremoni pelantikan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu.
Dia menyebut amanah sudah diberikan kepada keduanya oleh rakyat untuk memimpin bangsa dan negara selama lima tahun ke depan atau periode 2019-2024.
Baca juga: Pelantikan Presiden, Jokowi ingin RI lepas dari jebakan kelas menengah
Jokowi dan Ma'ruf, ujar Bambang, sudah mendapatkan kepercayaan sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga dapat terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum 2019.
"Dengan demikian saudara bukan lagi pemimpin satu golongan tertentu saja, akan tetapi telah menjadi milik dan pemimpin seluruh bangsa," ujar Ketua MPR menegaskan.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia setelah memenangkan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019, mengalahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Pelantikan Presiden, relawan Jokowi-Ma'ruf gelar 'nobar' di Monas
Jokowi dan Ma'ruf meraih 85.607.362 suara atau 55,5 persen suara sah dibandingkan Prabowo dan Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,5 persen.
Meski sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil tersebut, keputusan akhir MK tetap menolak seluruh gugatan Prabowo dan Sandi dan memastikan tidak akan mengubah hasil penetapan KPU RI tentang presiden dan wakil presiden terpilih.
Namun, Prabowo dan Sandiaga juga turut menghadiri pelantikan di Gedung MPR/DPR RI tersebut, menunjukkan sifat lapang dada, ujar Ketua MPR.
Baca juga: Pengamat: Jokowi hadapi tantangan pemberantasan korupsi cukup berat
Turut hadir pula dalam pelantikan tersebut adalah Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden kesebelas Boediono dan Wakil Presiden kesembilan Hamzah Haz.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh beberapa kelapa negara seperti Perdana Menteri Australia Scott Marrison, Perdana Menteri Singapura Lee Hsioen Loong, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Raja eSwatini, Mswati III, Wakil Presiden China Wang Qishan, dan Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao.
Baca juga: Joko Widodo dan Ma'ruf resmi dilantik sebagai Presiden dan Wapres RI
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: