Jakarta (ANTARA) - Polisi mengerahkan 3.020 personel lalu lintas sebagai bagian dari pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Gedung DPR/MPR RI.

"Personel diturunkan untuk menjaga ketertiban lalu lintas sekaligus antisipasi demo," kata Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir di Jakarta, Minggu.

Petugas lalu lintas tidak hanya berjaga di area sekitar DPR/ MPR RI namun juga di sekitar Istana Presiden baik Istana Negara maupun Istana Merdeka.

Selain menurunkan personel untuk menjaga keamanan, pihak Kepolisian juga turut melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area DPR RI dan Istana Presiden.

Baca juga: Jalan depan DPR/MPR steril dari kendaraan bermotor dan warga
Baca juga: Pelantikan presiden, masyarakat dan Pemprov Papua ucapkan selamat


Untuk di daerah Istana Presiden pengalihan rekayasa lalu lintas adalah sebagai berikut:

Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Selatan dan Utara ditutup sehingga di arahkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

Selanjutnya akses Jalan Majapahit ditutup diarahkan ke Jalan Hayam Wuruk. Pengguna kendaraan dari Jalan Veteran dapat melewati Jalan Suryopranoto.

Masyarakat dapat melanjutkan perjalanan melewati Jalan Ir Haji Juanda.

Baca juga: Pelantikan presiden, pengunjung Kota Tua berkurang karena tak ada HBKB
Baca juga: Pelantikan presiden, Panser Anoa disiagakan di sekitar Gedung Parlemen


Selain itu, akses Jalan Medan Merdeka Utara turut ditutup sehingga dialihkan ke Jalan Perwira.

Akses Jalan Veteran 1, Veteran 2, dan Veteran 3 juga ditutup sehingga pengguna jalan dapat melalui Jalan Veteran menuju Jalan Suryopranoto, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Ir Haji Juanda.

Penutupan Jalan dilakukan polisi dengan menggunakan MCB, water barrier dan kawat berduri.