Liga 1 Indonesia
RD: Bruno Matos menjadi pembeda
19 Oktober 2019 21:46 WIB
Pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan (tengah) dan kapten Tira Persikabo Muhammad Guntur Triaji (kiri) memberikan keterangan kepada media usai laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu (19/10/2019). Tira kalah dengan skor 2-0 dalam pertandingan itu. (Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan, biasa disapa RD, menyebut penyerang Bhayangkara FC Bruno Matos menjadi pembeda ketika kedua tim berhadapan dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Jakarta, Sabtu.
“Bruno Matos menjadi pembeda dalam laga ini, tanpa mengecilkan pemain Bhayangkara yang lainnya,” ujar RD usai pertandingan di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Sabtu.
Dalam pertandingan itu, Bruno Matos mencetak dua gol untuk membawa Bhayangkara menang dengan skor 2-0.
Baca juga: Dua gol Bruno Matos bawa Bhayangkara taklukkan Tira Persikabo 2-0
Selain membuat gol, eks pemain Persija Jakarta itu konsisten menghadirkan ancaman ke pertahanan Tira Persikabo.
Menurut RD, penampilan pesepak bola asal Brasil tersebut membuat taktik serangan balik Bhayangkara FC lebih tajam dan efektif.
“Bhayangkara secara keseluruhan tampil disiplin dan solid. Serangan balik mereka efektif meski sebenarnya kami sudah mengantisipasi hal itu,” tutur RD.
Sementara kapten tim Tira Persikabo saat melawan Bhayangkara Muhammad Guntur Triaji mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut.
Sebab, nirpoin membuat Tira Persikabo masih belum merasakan kemenangan di delapan laga terakhirnya secara beruntun di Liga 1 Indonesia 2019.
Baca juga: Paul Munster akan rombak tim Bhayangkara saat hadapi Tira
“Kami harus menjadikan pertandingan ini pelajaran agar bisa mendapatkan hasil maksimal di laga berikutnya,” kata Guntur.
Kekalahan dari Bhayangkara membuat Tira Persikabo belum bergeser dari peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan 36 poin dari 23 pertandingan.
Sementara Bhayangkara FC saat ini berada di posisi kesepuluh setelah meraup 27 poin dari 23 laga.
Berikutnya di Liga 1, Tira Persikabo akan menjamu Arema FC pada Kamis (24/10). Bhayangkara FC akan menjajal kemampuan Persib Bandung pada Rabu (23/10) di Stadion PTIK.
Baca juga: Tira Persikabo siap jalani laga kandang rasa tandang
“Bruno Matos menjadi pembeda dalam laga ini, tanpa mengecilkan pemain Bhayangkara yang lainnya,” ujar RD usai pertandingan di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Sabtu.
Dalam pertandingan itu, Bruno Matos mencetak dua gol untuk membawa Bhayangkara menang dengan skor 2-0.
Baca juga: Dua gol Bruno Matos bawa Bhayangkara taklukkan Tira Persikabo 2-0
Selain membuat gol, eks pemain Persija Jakarta itu konsisten menghadirkan ancaman ke pertahanan Tira Persikabo.
Menurut RD, penampilan pesepak bola asal Brasil tersebut membuat taktik serangan balik Bhayangkara FC lebih tajam dan efektif.
“Bhayangkara secara keseluruhan tampil disiplin dan solid. Serangan balik mereka efektif meski sebenarnya kami sudah mengantisipasi hal itu,” tutur RD.
Sementara kapten tim Tira Persikabo saat melawan Bhayangkara Muhammad Guntur Triaji mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut.
Sebab, nirpoin membuat Tira Persikabo masih belum merasakan kemenangan di delapan laga terakhirnya secara beruntun di Liga 1 Indonesia 2019.
Baca juga: Paul Munster akan rombak tim Bhayangkara saat hadapi Tira
“Kami harus menjadikan pertandingan ini pelajaran agar bisa mendapatkan hasil maksimal di laga berikutnya,” kata Guntur.
Kekalahan dari Bhayangkara membuat Tira Persikabo belum bergeser dari peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan 36 poin dari 23 pertandingan.
Sementara Bhayangkara FC saat ini berada di posisi kesepuluh setelah meraup 27 poin dari 23 laga.
Berikutnya di Liga 1, Tira Persikabo akan menjamu Arema FC pada Kamis (24/10). Bhayangkara FC akan menjajal kemampuan Persib Bandung pada Rabu (23/10) di Stadion PTIK.
Baca juga: Tira Persikabo siap jalani laga kandang rasa tandang
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: