Jakarta (ANTARA) - Mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Veronica Tan kini memiliki kegiatan baru yakni aktif terjun dalam pendidikan karakter untuk usia dini.
Veronica Tan saat berdiskusi dengan sejumlah anak muda milenial yang tergabung dalam organisasi Generasi Optimis (GO) Indonesia di Jakarta, Sabtu, mengatakan pendidikan karakter sejak dini menjadi modal awal yang kuat untuk menanamkan pluralisme, toleransi, dan kebhinekaan yang akhirnya memperkuat karakter bangsa.
"Pendidikan karakter anak dan remaja itu sangat penting karena merekalah generasi penerus yang dapat diharapkan mengubah bangsa," kata Veronica.
Veronica yang kini banyak dikenal sebagai aktivis sosial kemasyarakatan itu mengatakan dengan komposisi penduduk yang didominasi oleh generasi milenial bahkan generasi Z yang mencapai lebih dari 50 persen, masa depan bangsa ini tergantung kepada karakter generasi muda yang dibentuk dengan baik sedini mungkin.
Baca juga: Perceraian Ahok masuk media Malaysia
"Semua anak bangsa yang besar dan majemuk ini harus kita perkuat kembali bahwa sedari awal Indonesia itu dibentuk dari banyak perbedaan, dijahit dari keberagaman yang memperkaya karakter bangsa," kata Veronica.
Generasi milenial dan bahkan generasi Z yang jumlahnya lebih dari 50 persen dari populasi ini, kata Veronica, harus selalu ditanami sifat saling toleransi, saling menghargai, dan saling tenggang rasa.
Untuk itu, perempuan kelahiran Medan 6 September 1977 tersebut menyelenggarakan acara berjudul "Operet Aku Anak Rusun" yang akan digelar pada 16 November 2019.
Operet itu ditampilkan sebagai upaya untuk mendidik karakter dan memupuk jiwa saling menghormati dan menghargai anak-anak sejak dini.
Sekretaris Jenderal GO Indonesia, Tigor Mulo Horas menilai pementasan "Operet Aku Anak Rusun" adalah cara sederhana untuk menanamkam indahnya hidup keberagaman atau kebinekaan dalam harmonisasi kehidupan.
Baca juga: Kata Ahok soal kabar menikah lagi
Ia mendukung upaya Veronica Tan untuk terlibat langsung dalam pendidikan karakter bagi anak dan remaja yang juga sejalan dengan misi GO Indonesia.
"Bangsa ini sedang diserang virus rasisme yang ujungnya berakibat pada radikalisme dan berimbas disintegrasi bangsa. Pendidikan karakter dan pemupukan sikap toleran serta saling menghormati antaranak bangsa adalah obat untuk mengatasi virus itu," kata Horas.
Pria yang juga pakar intelijen dan politik itu menyatakan bahwa segenap rakyat Indonesia perlu menjaga kerukunan dan sikap saling menghargai di antara anak bangsa yang beragam suku, agama, ras, dan golongannya.
"Bangsa kita ini bhineka. Tuhan menganugerahkan demikian sedari awal. Sekarang menjadi tanggung jawab kita untuk memelihara kebinekaan ini sejak usia dini demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan damai," pungkas Horas.
Baca juga: Sidang cerai Basuki-Veronica digelar di PN Jakarta Utara
Veronica Tan kini aktif dukung pendidikan karakter usia dini
19 Oktober 2019 18:46 WIB
Veronica Tan (kanan) kini aktif dukung pendidikan karakter usia dini (ANTARA/HO-Istimewa)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: