Kendari (ANTARA) - Masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang akan digelar pada tanggal 20 Oktober 2019, melalui Deklarasi damai yang dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Sultra, Herry Asiku, Sabtu.

Deklarasi tersebut dibacakan usai kegiatan istighatsah yang digelar di depan Kantor DPRD Sultra, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra, Ketua Tim Penggerak PKK, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, generasi pemuda, TNI-Polri dan lainnya.

Ada lima poin isi deklarasi yang dibacakan, yakni mendukung pelaksanaan pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Kedua, mengimbau masyarakat Sultra untuk bersama-sama menjaga keamanan, keutuhan, perdamaian dan ketertiban daerah Sultra yang kita cintai ini.
Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas (tanda tangan) saat menandatangani deklarasi mendukung pelantikan presiden Republik Indonesia, di Kendari, Sabtu (19/10/19). (ANTARA/Harianto)

Ketiga, berkomitmen menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat mengimbau untuk bersinergi sesuai dengan tugas masing-masing guna mendukung pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Sultra

Kelima, mengimbau kepada seluruh masyarakat Sultra untuk menolak segala bentuk hoaks, ujaran kebencian, dan propaganda yang bisa menimbulkan perpecahan dan disintegrasi bangsa.

Baca juga: Warga Bogor deklarasi damai jelang pelantikan Presiden Jokowi

Baca juga: Warga Lingga deklarasi menolak aksi anarkis pelantikan Jokowi-Ma'ruf




Usai membacakan deklarasi, dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan mendukung pelantikan presiden, mulai dari Wakil Gubernur Sultra, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua DPRD Sultra, Forkopimda, TNI-Polri, dan tokoh agama dan tokoh masyarakat.