Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Apple Tim Cook bertemu dengan petinggi regulator pasar di Beijing, China, Kamis (17/10), seminggu setelah perusahaan teknologi AS itu terseret dalam ketegangan politik antara China dan Hong Kong.
Pekan lalu, Apple menghapus aplikasi HKmap.live yang dianggap membantu para demonstran Hong Kong untuk melacak keberadaan polisi. Koran China mengkritik tajam Apple karena mengizinkan aplikasi tersebut masuk ke App Store.
Cook menilai langkah menghapus aplikasi tersebut merupakan "keputusan paling tepat untuk melindungi pengguna kita", kata dia kepada pegawai Apple.
Baca juga: Apple hapus aplikasi pelacak polisi Hong Kong
Kantor administrasi regulasi pasar China dalam situs resmi menuliskan pimpinan mereka, Xiao Yaqing, berdiskusi dengan Cook, antara lain soal perlindungan konsumen dan investasi di China, demikian seperti dilansir Reuters.
China merupakan salah satu pasar yang paling penting buat Apple, meski pun mereka kalah dari Huawei di sana.
Pangsa pasar iPhone turun pada Juni lalu menjadi 5,8 persen, dari sebelumnya 6,4 persen di periode yang sama tahun lalu, menurut data dari firma analis Canalys.
Sementara itu, Cook berada di Beijing untuk pertemuan tahunan di Tsinghua University, dia menjadi penasihat di kampus tersebut.
Pertemuan Cook pada Kamis lalu dilakukan di sela persiapan China menjadi tuan rumah Konferensi Internet Dunia di Wuzhen, Provinsi Zhejiang timur. Acara itu sebelumnya telah menarik para eksekutif perusahaan luar negeri, diplomat asing dan pejabat pemerintah China.
Baca juga: Adopsi iOS 13 di iPhone melambat dari tahun lalu
Tim Cook terbang ke China setelah hapus aplikasi Hong Kong
19 Oktober 2019 08:53 WIB
CEO Apple Tim Cook. (ANTARA News/Apple)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: