Jakarta (ANTARA) - Tim nasional panahan Indonesia sudah mulai memfokuskan arah latihan pada simulasi pertandingan sebulan sebelum menghadapi ajang multieven SEA Games 2019 pada November mendatang di Manila, Filipina

“Persiapan sudah mulai masuk pra-kompetisi, jadi sudah mulai simulasi ke pertandingan sekaligus mengasah mental juga,” ujar salah satu pelatih timnas panahan Indonesia Budi Widayanto saat ditemui di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.

Menurut Budi, simulasi yang dilakukan antara lain melakukan sosialisasi peraturan memanah yang baik agar para atlet tidak melakukan kesalahan maupun melanggar aturan. Tidak hanya itu, pemanah juga dituntut dapat memanah secara akurat dengan waktu yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Timnas panahan turunkan target medali SEA Games 2019

Baca juga: Diananda genjot simulasi pertandingan untuk perbaiki mental tanding


“Sebaik apapun tekniknya kalau melanggar jadi gagal. Waktunya kan harus sesuai, apalagi beregu masing-masing anak dikasih waktu 20 detik. Jadi itu yang dilatihkan,” ujarnya.

Meskipun baru mulai latihan untuk SEA Games pada April lalu, Budi menuturkan, perkembangan para atlet sudah menunjukkan peningkatan. Ia berharap anak asuhnya itu bisa menunjukkan “ledakannya” 100 persen saat di Filipina nanti.

Timnas panahan yang baru pindah tempat pemusatan latihan dari Batalyon Kodam Jaya Cijantung menuju Lapangan Panahan GBK juga semakin optimistis dapat beradaptasi dengan baik saat bertanding di Filipina. Apalagi tempat baru itu dinilai lebih nyaman dan mendukung karena memiliki kondisi angin yang hampir sama dengan di Manila.

“Ini (Lapangan Panahan GBK) tempat yang bagus untuk latihan. Kita latihan disesuaikan dengan tempat latihan di Filipina. Kemarin sudah ada yang ke sana untuk survei, baik lapangan, suasana anginnya, dan suhunya, sepertinya hampir sama dengan GBK,” tuturnya.

Sementara itu, Manajer Tim Panahan Indonesia Taufan Tri Anggoro mengatakan karena waktu menuju pertandingan semakin dekat, fokus latihan atlet saat ini pun mulai diprioritaskan pada kualitas dan akurasi daripada kuantitas memanah.

“Yang diprioritaskan sekarang kualitas bukan kuantitas lagi, sehingga setiap latihan yang kita prioritaskan adalah target hasil,” ujar Taufan.

Sebanyak 16 atlet panahan Indonesia yang terdiri dari 8 putra dan 8 putri akan diturunkan pada 10 nomor pertandingan yang terbagi menjadi dua disiplin yaitu recurve (5 nomor) dan compound (5 nomor). Skuat pelatnas tersebut antara lain Riau Ega Agata Salsabila, Prima Wisnu Wardhana, Diananda Choirunisa, dan Sri Ranti.