Kesaksian pejabat senior Pentagon dalam skandal Trump diundur
18 Oktober 2019 10:51 WIB
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi berbicara mengenai permintaan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Selasa (15/10/2019). (REUTERS/CARLOS JASSO)
Washington (ANTARA) - Seorang pejabat senior Pentagon yang mengawasi kebijakan terhadap Ukraina tidak akan bersaksi di hadapan komisi Kongres yang memotori penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump pada Jumat. Ia diperkirakan bakal hadir kembali pekan depan.
Hal itu disampaikan oleh dua sumber kepada Reuters pada Kamis.
Kesaksian Laura Cooper sangat ditunggu-tunggu oleh para anggota dewan yang tertarik mengetahui upaya Trump mendesak Ukraina. Trump meminta Ukraina menyelidiki mantan presiden Joe Biden, pesaing berat dalam pemilu presiden 2020 dari Partai Demokrat.
Presiden AS itu juga dituduh menangguhkan bantuan militer senilai ratusan juta dolar AS kepada Ukraina sebagai bagian dari upayanya tersebut.
Laura Cooper awalnya dijadwalkan memberi kesaksian pada Jumat namun kini tampaknya akan diundur hingga 24 Oktober, menurut sumber.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump kampanye untuk kacaukan upaya pemakzulan dirinya
Baca juga: Presiden Ukraina sebut telepon dari Trump tidak berisi ancaman
Baca juga: Jaksa baru Ukraina: Tidak ada bukti terhadap putera Joe Biden
Hal itu disampaikan oleh dua sumber kepada Reuters pada Kamis.
Kesaksian Laura Cooper sangat ditunggu-tunggu oleh para anggota dewan yang tertarik mengetahui upaya Trump mendesak Ukraina. Trump meminta Ukraina menyelidiki mantan presiden Joe Biden, pesaing berat dalam pemilu presiden 2020 dari Partai Demokrat.
Presiden AS itu juga dituduh menangguhkan bantuan militer senilai ratusan juta dolar AS kepada Ukraina sebagai bagian dari upayanya tersebut.
Laura Cooper awalnya dijadwalkan memberi kesaksian pada Jumat namun kini tampaknya akan diundur hingga 24 Oktober, menurut sumber.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump kampanye untuk kacaukan upaya pemakzulan dirinya
Baca juga: Presiden Ukraina sebut telepon dari Trump tidak berisi ancaman
Baca juga: Jaksa baru Ukraina: Tidak ada bukti terhadap putera Joe Biden
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: