Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengaku hingga kini masih terus melakukan cipta kondisi terutama di Wamena dan sekitarnya.
Bahkan untuk memastikan makin kondusifnya wilayah Wamena, Kamis siang, Kapolda bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab melakukan patroli dengan menggunakan sepeda motor.
"Kami masing-masing membawa sepeda motor dan berpatroli keliling Wamena," kata Irjen Waterpauw, saat dihubungi dari Jayapura, Kamis malam.
Baca juga: Kapolda: Waspadai pergerakan KKB ke wilayah Mimika
Mantan Kapolda Sumatera Utara yang mengaku masih berada di Wamena, melalui telepon selulernya mengatakan, saat ini situasi keamanan relatif aman namun untuk tetap memberikan rasa aman hingga kini aparat keamanan masih disiagakan.
Memang beberapa waktu lalu saat terjadi insiden pembunuhan di Wamena, pihaknya sempat mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas keluar kota mengingat masih terbatasnya aparat keamanan.
Baca juga: Kapolda imbau pekerja jangan keluar dari Kota Wamena
Selain itu, penempatan anggota saat itu juga terbatas sehingga masyarakat diminta membatasi kegiatan di kawasan terbuka seperti di Wouma dan Hom hom, ujar Waterpauw yang menjabat Kapolda Papua kedua kalinya, seraya menambahkan imbauan tersebut sudah ditarik karena aparat keamanan sudah ditempatkan di sejumlah wilayah.
Pelaku pembunuhan yang diawali dengan penyerangan terhadap pekerja bangunan, Kamis dini hari sudah ditangkap di sekitar Piramid, kata Irjen Waterpauw.
Sebelumnya, tanggal 23 September lalu, Wamena dilanda kerusuhan hingga menewaskan 33 orang, 76 luka-luka, dan sekitar 1.000 bangunan termasuk rumah warga dibakar dan dirusak.
Baca juga: Kapolda Papua: Pembunuhan di Wouma berkaitan dengan kerusuhan 23/9
Polda Papua terus lakukan cipta kondisi terutama di Wamena sekitarnya
17 Oktober 2019 21:06 WIB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab saat berpatroli menyambangi warga di Wamena, Kamis (17/10/2019). (ANTARA/HO/Andrew)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: