Jakarta (ANTARA) - Komik mengenai pelukis ternama asal Indonesia, Raden Saleh, berjudul Lebend Und Abenteuer Des Raden Saleh yang ditulis oleh sejarawan seni Werner Kraus diluncurkan pada hari pertama pelaksanaan Frankfurt Book Fair 2019, Rabu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Indonesia menjadi bagian dari 7.450 partisipan pameran dari 104 negara. Adapun tamu kehormatan untuk Frankfurt Book Fair (FBF) tahun ini adalah Norwegia.

Indonesia menempati stand C71 di Hall 4.0 seluas 120 meter persegi. Pada tahun ini Komite Buku Nasional (KBN) membawa 350 judul dan 10 penerbit yang didukung dengan "travel grant" oleh Bekraf, dua agen literasi, dan satu agen ilustrasi.

Buku tersebut diterbitkan dengan dukungan biaya sepenuhnya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman.

"Raden Saleh bisa dikatakan duta budaya pertama Indonesia di Eropa," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Perry Pada.

Sebagian kisah hidup Raden Saleh terutama saat berada di Eropa ditulis di buku itu.

Penulis buku tersebut yakni Werner Kraus menyampaikan kebanggaannya bisa mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia untuk menuliskan buku komik ini.

Baca juga: Komik tentang Raden Saleh diluncurkan pada Frankfurt Book Fair 2019

"Buku itu merupakan tahap awal, karena sangat tidak mungkin bisa menuliskan keseluruhan hidup Raden Saleh yang begitu kompleks ke dalam 40-an halaman buku komik ini. Raden Saleh tidak hanya seorang pelukis, tapi dia juga seorang ilmuwan, fotografer dan juga penulis. Semoga tahun depan, proyek penulisan ini bisa dilanjutkan," kata Werner Kraus.

Bersama dengan buku komik itu, KBRI Jerman juga menampilkan delapan seri perangko Jerman yang menampilkan karya Raden Saleh diproduksi oleh Deutsche Post. Delapan karya di perangko itu dikurasi oleh Werner Kraus, yang dinilai sesuai untuk mewakili kompleksitas karakter Raden Saleh.

Perangko tersebut di antaranya perangko yang menampilkan lukisan diri Raden Saleh sebagai lelaki Jawa, sosoknya dalam kostum lelaki Eropa, karya maestro Penangkapan Diponegoro, lukisan harimau jawa, dan lukisan Gunung Merapi.

Dalam acara peluncuran itu, secara khusus Werner Kraus menyerahkan buku komik tersebut kepada Ketua KBN, Laura Bangun Prinsloo.

"Kami sangat senang menyambut penerbitan buku ini. Buku ini akan kami bawa dan promosikan tidak hanya di Frankfurt Book Fair. Semoga buku komik Raden Saleh ini bisa diterjemahkan dan diterbitkan ke bahasa asing lainnya," kata dia.

Baca juga: KBN targetkan jual 50 hak cipta pada Frankfurt Book Fair

Selain peluncuran buku komik Raden Saleh, industri penerbitan yang ditampilkan Indonesia di hari pertama FBF 2019 ini adalah kehadiran penulis Indonesia Feby Indirani dalam acara gelar wicara berjudul "Women and Literature in Asia Pacific" bersama dua penulis dari Malaysia dan India, Chuah Guat Eng dan Sara Rai.

Kemudian tampil juga Natalina Rimba dari penerbit ASTA Ilmu Publishing dalam gelar wicara berjudul "Textbook Publishing: Opportunities for International Publishers K-12" bersama penerbit dari Malaysia, Filipina, dan Singapura di arena Asean Stage.

Industri kuliner juga ditampilkan Indonesia di hari pertama FBF 2019 berupa demo memasak yang ditampilkan Santhi Serad dan Astrid Enricka dari Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) di arena Gourmet Gallery. Keduanya menyuguhkan masakan gulai cubadak, daging rendang, dan teh bunga telang.