Dua calon rektor Unila hormati hasil pemilihan
17 Oktober 2019 15:47 WIB
Ketua panja pemilihan rektor Unila Prof Dr Ir Wan Abbas Zakaria (kedua dari kiri), Rektor terpilih Prof Dr Karomani MSi (tengah) dan Perwakilan Kemenristekdikti, Dr. Totok Prasetyo, B.Eng., M.T. (batik kuning) berfoto bersama Kamis (17/10/2019). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Bandarlampung (ANTARA) - Dua calon Rektor Universitas Lampung Prof. Dr Bujang Rahman MSi dan Prof. Dr Ir M. Kamal MSc menghormati hasil pemilihan rektor yang di menangkan oleh Prof. Dr Karomani MSi sebagai pemimpin Unila periode 2019 - 2023
"Apapun hasilnya saya tetap hormati dan akan legowo karena ini kan sudah melalui proses demokrasi," kata salah satu kandidat Bujang Rahman, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menjelaskan walaupun tidak terpilih menjadi Rektor Unila, tetapi tetap merasa puas sebab sebagian suara senat yang masih menaruh harapan kepadanya.
"Saya senang bahwa banyak kawan-kawan senat yang mendukung dan percaya kepada saya tapi keputusan akhir ada di Kementerian bukan suara senat, ya, kita harus hormati dan hargai itu," katanya.
Baca juga: Prof. Dr Karomani terpilih jadi Rektor Universitas Lampung
Baca juga: Mahasiwa kedokteran Unila meninggal dunia dalam kecelakaan di JTTS
Ia pun meyakini bahwa dengan terpilihnya Prof. Dr Karomani, beliau bisa membawa Unila lebih maju dan berkualitas lagi ke depannya. "Ya, saya legowo dan hal ini harus kita sambut dengan baik," katanya.
Sementara itu, calon lainnya Prof. Dr Ir M. Kamal MSc mengungkapkan hal serupa. "Ini sudah demokratis dan realitanya beliau yang terpilih, jelas kita harus menerimanya dan mendukungnya," kata dia.
Pada prinsipnya, kata dia, siapapun yang terpilih menjadi pemimpin, dia akan berusaha membangun Unila lebih baik lagi ke depan. "Mudah-mudahan beliau dapat memajukan Unila. Melanjutkan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi dan mengurangi yang kurang baik," katanya.
Pada pemilihan yang dihadiri oleh 47 dari 48 senat yang ada di Unila ditambah 35 persen suara Menteri, Prof. Dr Karomani MSi mendapatkan suara 61,11 persen suara sementara pesaingnya Prof Dr Bujang Rahman MSi 30 (56 persen) dan Prof. Dr IR M. Kamal MSc 8,33 persen.*
Baca juga: Dekan FISIP Unila tunggu kepolisian terkait 17 mahasiswa tersangka
Baca juga: UKM Cakrawala Fisip Unila dibekukan sementara
"Apapun hasilnya saya tetap hormati dan akan legowo karena ini kan sudah melalui proses demokrasi," kata salah satu kandidat Bujang Rahman, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menjelaskan walaupun tidak terpilih menjadi Rektor Unila, tetapi tetap merasa puas sebab sebagian suara senat yang masih menaruh harapan kepadanya.
"Saya senang bahwa banyak kawan-kawan senat yang mendukung dan percaya kepada saya tapi keputusan akhir ada di Kementerian bukan suara senat, ya, kita harus hormati dan hargai itu," katanya.
Baca juga: Prof. Dr Karomani terpilih jadi Rektor Universitas Lampung
Baca juga: Mahasiwa kedokteran Unila meninggal dunia dalam kecelakaan di JTTS
Ia pun meyakini bahwa dengan terpilihnya Prof. Dr Karomani, beliau bisa membawa Unila lebih maju dan berkualitas lagi ke depannya. "Ya, saya legowo dan hal ini harus kita sambut dengan baik," katanya.
Sementara itu, calon lainnya Prof. Dr Ir M. Kamal MSc mengungkapkan hal serupa. "Ini sudah demokratis dan realitanya beliau yang terpilih, jelas kita harus menerimanya dan mendukungnya," kata dia.
Pada prinsipnya, kata dia, siapapun yang terpilih menjadi pemimpin, dia akan berusaha membangun Unila lebih baik lagi ke depan. "Mudah-mudahan beliau dapat memajukan Unila. Melanjutkan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi dan mengurangi yang kurang baik," katanya.
Pada pemilihan yang dihadiri oleh 47 dari 48 senat yang ada di Unila ditambah 35 persen suara Menteri, Prof. Dr Karomani MSi mendapatkan suara 61,11 persen suara sementara pesaingnya Prof Dr Bujang Rahman MSi 30 (56 persen) dan Prof. Dr IR M. Kamal MSc 8,33 persen.*
Baca juga: Dekan FISIP Unila tunggu kepolisian terkait 17 mahasiswa tersangka
Baca juga: UKM Cakrawala Fisip Unila dibekukan sementara
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: