PP Muhammadiyah: Menag ideal adalah yang mengayomi semua golongan
17 Oktober 2019 15:34 WIB
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan Wakil Ketua MPR memberikan keterangan kepada media usai acara peletakkan batu pertama pembangunan Masjid At-Tanwir di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019). (ANTARA/Katriana)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa menteri agama yang ideal adalah sosok yang dapat mengayomi semua golongan.
"Saya pikir juga yang (ada) selama ini sudah bagus. Ke depan bisa mengayomi semua golongan," katanya usai memberi sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tanwir yang juga disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.
Pernyataan itu dia sampaikan saat menanggapi pertanyaan tentang menteri agama yang ideal menurut pandangannya.
Ia mengatakan selain dapat mengayomi semua golongan, menteri agama juga diharapkan bisa mendewasakan keberagaman umat dan menanamkan nilai-nilai Islam.
Baca juga: Pengamat: Sejumlah mantan kepala daerah potensial jadi menteri Jokowi
"Di mana Islam itu dan agama itu justru menjadi rahmatan lil alamin," katanya.
Ia meminta semua pihak menyadari bahwa perbedaan politik, golongan dan mazhab merupakan kekayaan yang seharusnya dijaga, bukan sebaliknya menjadi sumber perbedaan pendapat yang mendorong perpecahan umat dan bangsa.
"Jadi perbedaan politik, golongan, mahzab itu biarlah itu menjadi kekayaan," tuturnya.
Baca juga: Akademisi: Presiden perlu menambah jumlah menteri perempuan di kabinet
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menambahkan bahwa saat ini pertarungan politik sudah selesai, karena itu sudah saatnya masyarakat mengakhiri perbedaan.
"Sekarang saatnya mengakhiri perbedaan. Kita bersatu bersama," katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak ormas Islam dan umat Islam untuk ramai-ramai mendukung dan mensukseskan upaya pembangunan dalam pemerintahan Presiden Jokowi mendatang.
"Yuk, ramai-ramai kita dukung. Sukseskan Presiden Jokowi untuk memimpin negeri ini agar lebih maju, lebih makmur untuk kita semuanya," ujarnya.
Baca juga: Pengamat sebut pidato Jokowi isyarat untuk calon menteri
"Saya pikir juga yang (ada) selama ini sudah bagus. Ke depan bisa mengayomi semua golongan," katanya usai memberi sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tanwir yang juga disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.
Pernyataan itu dia sampaikan saat menanggapi pertanyaan tentang menteri agama yang ideal menurut pandangannya.
Ia mengatakan selain dapat mengayomi semua golongan, menteri agama juga diharapkan bisa mendewasakan keberagaman umat dan menanamkan nilai-nilai Islam.
Baca juga: Pengamat: Sejumlah mantan kepala daerah potensial jadi menteri Jokowi
"Di mana Islam itu dan agama itu justru menjadi rahmatan lil alamin," katanya.
Ia meminta semua pihak menyadari bahwa perbedaan politik, golongan dan mazhab merupakan kekayaan yang seharusnya dijaga, bukan sebaliknya menjadi sumber perbedaan pendapat yang mendorong perpecahan umat dan bangsa.
"Jadi perbedaan politik, golongan, mahzab itu biarlah itu menjadi kekayaan," tuturnya.
Baca juga: Akademisi: Presiden perlu menambah jumlah menteri perempuan di kabinet
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menambahkan bahwa saat ini pertarungan politik sudah selesai, karena itu sudah saatnya masyarakat mengakhiri perbedaan.
"Sekarang saatnya mengakhiri perbedaan. Kita bersatu bersama," katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak ormas Islam dan umat Islam untuk ramai-ramai mendukung dan mensukseskan upaya pembangunan dalam pemerintahan Presiden Jokowi mendatang.
"Yuk, ramai-ramai kita dukung. Sukseskan Presiden Jokowi untuk memimpin negeri ini agar lebih maju, lebih makmur untuk kita semuanya," ujarnya.
Baca juga: Pengamat sebut pidato Jokowi isyarat untuk calon menteri
Pewarta: Katriana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: