Jayapura (ANTARA) - Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito mengatakan, operasional Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua berlangsung normal pasca penembakan helikopter dan aktivitas tercatat 38 penerbangan dari dan ke bandara tersebut.

“Insiden penembakan helikopter yang terjadi Rabu (16/10) tidak berpengaruh dan operasional bandara Ilaga normal,” kata Herman kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.

Kepala Bandara ketika dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura mengaku, aktivitas di bandara Ilaga normal dan tercatat ada lima perusahaan penerbangan yang menerbangkan pesawatnya ke Ilaga.

Baca juga: Polisi perketat pengawasan penumpang dari Ilaga di Bandara Timika

Aktivitas di Bandara Ilaga cukup tinggi karena angkutan udara merupakan satu-satunya transportasi dari dan ke ibukota Kabupaten Puncak, jelas Herman.

Sehari sebelumnya, Rabu (16/10) helikopter milik PT.Intan Angkasa Air Service di tembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Kampung Olenki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Penembakan yang terjadi sekitar pukul 09.20 WIT itu dialami helikopter dengan kode penerbangan PK-IWD dipiloti Cristian Munteanu berkebangsaan Rumania.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, sebelumnya membenarkan terjadinya aksi penembakan namun tidak ada korban jiwa.

Helikopter mengangkut seorang penumpang yang merupakan pekerja pembangunan tower jaringan BTS B6 yakni Agung Dedi Hidayat (27 th).

Awalnya helikopter tersebut terbang ke Ilaga Utara untuk menurunkan barang dan terbang kembali ke Ilaga namun ditembak saat melintas di sekitar kampung Olenki.

Pelaku penembakan diduga kelompok Lekakak Telenggen, kata Kombes Kamal.

Baca juga: Bandara Ilaga Puncak Papua kembali beroperasi pascapesawat tergelincir
Baca juga: Pesawat Dabi Air tergelincir di Ilaga Papua