Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan masyarakat antusias dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang dilaksanakan di Gedung MPR/DPR Jakarta pada 20 Oktober 2019.

"Publik antusias menyambut pelantikan Jokowi dengan penuh riang gembira. Persentase kegembiraan itu mencapai 74,6 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat merilis hasil survei "Evaluasi Kinerja Jokowi dan Harapan Publik di Periode Kedua", di Kantor Parameter Politik Indonesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: MPR: 20 kepala negara/perwakilan hadiri pelantikan presiden dan wakil

Antusiasme masyarakat hadir karena berbagai macam alasan, di antaranya mayoritas publik merasa pemilu sudah usai, pemilu bukan ajang perang ideologi, dan hidup harus kembali normal.

"Masyarakat menganggap pemilu sudah usai, jadi hidup harus kembali normal," kata Adi.

Baca juga: Panglima TNI: Pengamanan pelantikan Presiden dimulai hari ini

Saat ini publik berharap Jokowi bisa mewujudkan semua janji Nawacita jilid keduanya dengan maksimal.

Parameter Politik Indonesia melakukan survei nasional dengan wawancara tatap muka (face to face interview) pada 5 hingga 12 Oktober 2019 dengan sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi melalui metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Kasetpres sarankan hotel untuk tamu negara di sekitar Gedung MPR RI

Survei dilakukan dalam upaya menjaring aspirasi publik, terutama menyangkut evaluasi dan harapan publik terhadap Jokowi yang akan dilantik sebagai presiden.