Rupiah Diperkirakan Melemah Di (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis ini diprediksi bergerak melemah dibayangi sentimen negatif global dan investor menunggu susunan kabinet baru Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal di Jakarta, Kamis, mengatakan sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta soal Brexit masih menjadi perhatian utama pelaku pasar.
"Rupiah hari ini akan netral namun cenderung melemah," ujar Faisyal.
DPR AS mengeluarkan empat RUU yang mengambil garis keras terhadap China, tiga diantaranya terkait dengan protes pro-demokrasi di Hong Kong dan satunya memuji Kanada dalam perselisihan atas ekstradisi seorang eksekutif telekomunikasi China.
Semua anggota partai DPR AS ingin mengambil sikap agresif terhadap China dan menunjukkan dukungan terhadap Hong Kong setelah empat bulan kerusuhan di kota tersebut.
"Sementara itu, dari domestik, investor masih akan wait and see susunan kabinet yang baru," kata Faisyal.
Pada pukul 11.13 WIB, rupiah menguat 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.164 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.172 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.172 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.187 per dolar AS.
Baca juga: Dolar AS melemah, tertekan lonjakan pound di tengah optimisme Brexit
Baca juga: Yen melemah, dolar diperdagangkan di paruh atas 108 yen
Baca juga: Yuan jatuh hingga 38 poin, hentikan penguatan 2 hari beruntun
Rupiah cenderung melemah, tunggu susunan kabinet baru
17 Oktober 2019 11:28 WIB
Arsip Foto. Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: