Karawang (ANTARA) - Jajaran kepolisian dari Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan membantu mencegah setiap kelompok masyarakat yang berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Kepala Polres Karawang, AKBP Nuredy Irwansyah, di Karawang, Rabu, mengatakan kesiapan mereka mencegah siapapun atau kelompok manapun yang akan berangkat ke Jakarta dengan tujuan berunjuk rasa saat pelantikan presiden.
“Kami pastikan akan mencegah jika ada gerakan masyarakat yang akan berunjuk rasa ke Jakarta,“ katanya.
Juga baca: Tak larang demonstrasi, Jokowi buktikan berkomitmen pada demokrasi
Juga baca: Jokowi ingin acara relawan tidak berlebihan
Juga baca: Polri beberkan alasan dikeluarkannya diskresi soal demonstrasi
Terkait dengan kemungkinan kelompok mahasiswa dan pelajar Karawang yang akan berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa saat pelantikan presiden, ia sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
Tetapi untuk sementara ini, jajaran kepolisian dari Polres Karawang belum menemukan indikasi kelompok mahasiswa atau pelajar Karawang yang akan berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa saat pelantikan presiden.
“Masing-masing BEM atau organisasi mahasiswa lainnya menyatakan tidak akan berangkat ke Jakarta saat pelantikan presiden nanti,” kata dia.
Sementara itu, menjelang kegiatan pelantikan presiden dan wakil presiden, Polres Karawang menurunkan 1.200 personel gabungan untuk menjaga kondusifitas di sejumlah titik rawan di sekitar Karawang.
“Personel diprioritaskan untuk menjaga di titik keluar-masuk Karawang. Itu untuk mencegah kelompok masyarakat yang akan berunjuk rasa,“ kata dia.
Polres Karawang akan bantu cegah unjuk rasa saat pelantikan presiden
16 Oktober 2019 21:39 WIB
Persiapan pengamanan pelantikan presiden-wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Parlemen, Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Putra
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: