Jolie dan Pfeiffer adu kekuatan di sekuel "Maleficent"
16 Oktober 2019 19:25 WIB
Aktris Angelina Jolie, ditemani putra-putrinya, berpose saat menghadiri penayangan perdana wilayah Inggris film yang dibintanginya "Maleficent: Mistress of Evil" di London, Inggris, Rabu (9/10/2019). REUTERS/Peter Nicholls/foc/djo
Jakarta (ANTARA) - Sekuel film produksi Walt Disney Co "Maleficent" yang mulai tayang di bioskop global pada Rabu dan menampilkan tiga perempuan di pusat pertarungan kekuasaan antara manusia dan peri.
"Maleficent: Mistress of Evil" dibintangi oleh Angelina Jolie yang berperan sebagai tokoh yang dipandang jahat dan ibu baptis bagi Aurora, ratu peri yang diperankan oleh Elle Fanning.
Ketika Aurora bertunangan dengan Pangeran Phillip, rencana pernikahan mereka memicu konflik antara Maleficent dan ibu Pangeran Phillip, Ratu Ingrith yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer.
Baca juga: "Maleficent: Mistress of Evil" tentang fase baru hubungan ibu-anak
Sekuel "Maleficent" itu menjadi film Hollywood yang tidak biasa karena tokoh pria mendapat peran sekunder. "Mereka tidak menjadi fokus" dalam film, kata Pfeiffer kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Dibanding film sebelumnya, sekuel "Maleficent" menampilkan makhluk yang lebih fantastik dan kostum yang rumit.
"Anda berusaha sedikit lebih keras untuk mengatakan 'Kita harus memberi mereka sesuatu yang lebih baik atau kita harus memberi mereka sesuatu yang sedikit lebih menyenangkan," kata Jolie yang juga bertindak sebagai produser film.
Baca juga: Angelina Jolie ditemani anak-anaknya di premier "Maleficent"
Sementara, Chiwetel Ejiofor yang berperan sebagai tokoh misterius bernama Conall mengatakan film itu menampilkan banyak narasi tradisional khas dongeng.
"Maleficent: Mistress of Evil" juga memberi pesan untuk tidak menilai buku dari sampulnya atau memberi label pada orang lain yang mengucilkan mereka.
Baca juga: Angelia Jolie bergurau harus kembali jadi Maleficent demi sesuap nasi
"Maleficent: Mistress of Evil" dibintangi oleh Angelina Jolie yang berperan sebagai tokoh yang dipandang jahat dan ibu baptis bagi Aurora, ratu peri yang diperankan oleh Elle Fanning.
Ketika Aurora bertunangan dengan Pangeran Phillip, rencana pernikahan mereka memicu konflik antara Maleficent dan ibu Pangeran Phillip, Ratu Ingrith yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer.
Baca juga: "Maleficent: Mistress of Evil" tentang fase baru hubungan ibu-anak
Sekuel "Maleficent" itu menjadi film Hollywood yang tidak biasa karena tokoh pria mendapat peran sekunder. "Mereka tidak menjadi fokus" dalam film, kata Pfeiffer kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Dibanding film sebelumnya, sekuel "Maleficent" menampilkan makhluk yang lebih fantastik dan kostum yang rumit.
"Anda berusaha sedikit lebih keras untuk mengatakan 'Kita harus memberi mereka sesuatu yang lebih baik atau kita harus memberi mereka sesuatu yang sedikit lebih menyenangkan," kata Jolie yang juga bertindak sebagai produser film.
Baca juga: Angelina Jolie ditemani anak-anaknya di premier "Maleficent"
Sementara, Chiwetel Ejiofor yang berperan sebagai tokoh misterius bernama Conall mengatakan film itu menampilkan banyak narasi tradisional khas dongeng.
"Maleficent: Mistress of Evil" juga memberi pesan untuk tidak menilai buku dari sampulnya atau memberi label pada orang lain yang mengucilkan mereka.
Baca juga: Angelia Jolie bergurau harus kembali jadi Maleficent demi sesuap nasi
Penerjemah: Heppy Ratna Sari
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: