Kemendag gaet investor lewat Forum Dagang dan Investasi
16 Oktober 2019 18:50 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ditemui awak media di Tangerang Rabu (16/10/2019). ANTARA/Sella Panduarsa Gareta/am.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan terus berupaya menggaet para pelaku usaha, buyers, dan investor dari negara mitra untuk berusaha dan melakukan ekspansi usaha di Indonesia, yang salah satunya dilakukan dengan menggelar Trade and Investment Forum (TI Forum) yang mengusung tema “Trade and Invest in Indonesia Now”.
TI Forum digelar di sela-sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
“Agar para investor dan pengusaha mau melakukan ekspansi usaha di Indonesia di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dunia, mereka harus yakin Indonesia adalah tempat usaha yang aman, kredibel, dan sangat menguntungkan,” ujar Mendag Enggartiasto Lukita saat membuka TI Forum di Tangerang, Rabu.
Menurut dia, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil diharapkan mampu memberikan rasa optimisme para investor.
Forum tersebut menghadirkan panelis dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan.
Para panelis meyakinkan peserta forum yang terdiri dari investor, eksportir, dan importir, bahwa kebijakan di bidang perdagangan dan investasi Indonesia semakin kondusif dan insentif.
Mendag melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih dari lima tahun terakhir relatif stabil pada kisaran angka 5,2 persen, masih di atas rata-rata pertumbuhan dunia untuk negara berkembang.
Pertumbuhan yang stabil ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan angka inflasi yang rendah.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan turun 3,2 persen pada tahun ini dan relatif stagnan pada dua sampai tiga tahun ke depan.
Mendag menjelaskan, pemerintah telah mengantisipasi penurunan ekonomi global dengan berbagai langkah antisipatif.
Selain perbaikan indeks kemudahan berusaha (ease of doing business) dan perbaikan peringkat investasi (investment grade), saat ini, Indonesia juga aktif menawarkan insentif pajak kepada investor, yaitu pembebasan pajak (tax holiday) dan pengurangan pajak (tax allowance).
Terlepas dari usaha-usaha tersebut, peningkatan investasi dan ekspor Indonesia masih merupakan tantangan tersendiri.
Dalam TI Forum, para panelis memaparkan peluang investasi di Indonesia di hadapan lebih dari 500 peserta yang terdiri dari investor dalam dan luar negeri, delegasi misi dagang dari luar negeri, perwakilan negara sahabat di Jakarta dan perwakilan RI di luar negeri (Duta Besar, Atase Perdagangan, Fungsi Ekonomi, Kepala Indonesian Trade Promotion Center), asosiasi, serta pelaku usaha dan lembaga terkait.
Selain itu, dijelaskan mengenai usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekspor dan daya tarik investasi di Indonesia.
Hal ini terkait dengan harmonisasi peraturan pusat dan daerah dalam meningkatkan iklim investasi yang baik bagi proses dan perizinan investasi, serta penyesuaian terhadap penggunaan teknologi digital.
TI Forum digelar di sela-sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
“Agar para investor dan pengusaha mau melakukan ekspansi usaha di Indonesia di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dunia, mereka harus yakin Indonesia adalah tempat usaha yang aman, kredibel, dan sangat menguntungkan,” ujar Mendag Enggartiasto Lukita saat membuka TI Forum di Tangerang, Rabu.
Menurut dia, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil diharapkan mampu memberikan rasa optimisme para investor.
Forum tersebut menghadirkan panelis dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan.
Para panelis meyakinkan peserta forum yang terdiri dari investor, eksportir, dan importir, bahwa kebijakan di bidang perdagangan dan investasi Indonesia semakin kondusif dan insentif.
Mendag melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih dari lima tahun terakhir relatif stabil pada kisaran angka 5,2 persen, masih di atas rata-rata pertumbuhan dunia untuk negara berkembang.
Pertumbuhan yang stabil ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan angka inflasi yang rendah.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan turun 3,2 persen pada tahun ini dan relatif stagnan pada dua sampai tiga tahun ke depan.
Mendag menjelaskan, pemerintah telah mengantisipasi penurunan ekonomi global dengan berbagai langkah antisipatif.
Selain perbaikan indeks kemudahan berusaha (ease of doing business) dan perbaikan peringkat investasi (investment grade), saat ini, Indonesia juga aktif menawarkan insentif pajak kepada investor, yaitu pembebasan pajak (tax holiday) dan pengurangan pajak (tax allowance).
Terlepas dari usaha-usaha tersebut, peningkatan investasi dan ekspor Indonesia masih merupakan tantangan tersendiri.
Dalam TI Forum, para panelis memaparkan peluang investasi di Indonesia di hadapan lebih dari 500 peserta yang terdiri dari investor dalam dan luar negeri, delegasi misi dagang dari luar negeri, perwakilan negara sahabat di Jakarta dan perwakilan RI di luar negeri (Duta Besar, Atase Perdagangan, Fungsi Ekonomi, Kepala Indonesian Trade Promotion Center), asosiasi, serta pelaku usaha dan lembaga terkait.
Selain itu, dijelaskan mengenai usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekspor dan daya tarik investasi di Indonesia.
Hal ini terkait dengan harmonisasi peraturan pusat dan daerah dalam meningkatkan iklim investasi yang baik bagi proses dan perizinan investasi, serta penyesuaian terhadap penggunaan teknologi digital.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: