Sulut, Tahuna (ANTARA) - Komandan KRI Sultan Nuku 373 Letkol Laut (P) Choirur Roziqin mengatakan operasi pengawalan dan pengawasan di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina secara rutin.
"Pengawalan dan pengawasan wilayah perbatasan secara rutin oleh KRI Sultan Nuku sejak Agustus," kata Letkol Choirul Rizigin di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, saat ini kondisi di wilayah perairan Kepulauan Sangihe dalam keadaan aman.
"Dari hasil pengawasan kami, perairan Kepulauan Sangihe sebagai daerah perbatasan dengan negara Filipina salam keadaan aman," kata Choirul Rizigin.
Baca juga: Akademisi: Negosiasi cara paling tepat tetapkan batas laut Indonesia
Baca juga: Indonesia dorong percepatan perjanjian batas maritim dengan 10 negara
Baca juga: Perundingan perbatasan maritim diumpamakan mirip 'Game of Thrones'
Operasi yang dilaksanakan saat ini di bawah perintah Guspurla GO Armada II melalui KRI Sultan Nuku 373 dengan melaksanakan Operasi Kawanua Sakti di wilayah perairan Sulut, khususnya di pulau terluar.
"Operasi yang kami laksanakan saat ini sesuai dengan perintah dari pimpinan untuk melakukan pengawasan di perairan Sangihe sebagai daerah perbatasan," katanya.
Ia berharap warga Kepulauan Sangihe sebagai daerah perbatasan Indonesia dan Filipina tetap ikut serta menjaga wilayah NKRI.
"Masyarakat Kabupaten Sangihe sebagai daerah perbatasan diharapkan selalu bersatu menjaga wilayah dan sumber daya alam dengan memberikan informasi kepada petugas keamanan setempat," kata Letkol Choirul Rizigin.
Baca juga: Panglima TNI akan cek Satgas Yonif Raider 142/KJ pengaman perbatasan
KRI Sultan Nuku patroli di perairan Sangihe
16 Oktober 2019 12:34 WIB
Wilayah Kepulauan Sangihe, perbatasan dengan Filipina. ANTARA/Jerusalem Mendalora
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: