Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat mengikuti naiknya bursa saham regional Asia.

IHSG dibuka menguat 12,4 poin atau 0,2 persen ke posisi 6.170,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,68 poin atau 0,28 persen menjadi 962,41.

"Kondisi regional yang kondusif menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG, namun data neraca perdagangan yang dibawah ekspektasi justru dapat menahan penguatan indeks," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IHSG ditutup menguat ditopang sentimen positif eksternal

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan September mengalami defisit 161 juta dolar AS, dibanding bulan sebelumnya yang surplus 85 juta dolar AS.

Sementara itu, pesimisme soal kesepakatan Brexit dan kuatnya laporan kinerja keuangan perusahaan, turut mendongkrak pergerakan indeks global.

Di sisi lain, IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan global 2019 menjadi 3 persen dari sebelumnya 3,2 persen pada Juli 2019. Sementara untuk pertumbuhan negara maju termasuk AS dan Jerman, IMF juga memangkas menjadi 1,7 persen dari 1,9 persen.

"Hal ini dapat menjadi kekhawatiran investor bahwa perlambatan ekonomi nampaknya akan terjadi, sehingga ini menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks hari ini," ujar Lanjar.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 348,56 poin atau 1,57 persen ke 22.555,77, indeks Hang Seng menguat 129,89 poin atau 0,49 persen ke 26.633,82, dan indeks Straits Times menguat 18,23 poin atau 0,58 persen ke posisi 3.134,4.

Baca juga: IHSG ditutup menguat, ditopang meredanya perang dagang
Baca juga: IHSG diprediksi melemah pasca euforia kesepakatan dagang AS-China