Dinas Perdagangan NTB gelar operasi pasar semen
15 Oktober 2019 18:06 WIB
Dua orang warga mengangkut semen kemasan yang dibeli saat operasi pasar semen di lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Selasa (15/10/2019). ANTARA/Awaludin
Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat menggelar operasi pasar semen di Pulau Lombok sebagai upaya menstabilkan harga salah satu bahan bangunan tersebut yang mengalami lonjakan sejak beberapa bulan lalu.
"Operasi pasar melibatkan seluruh distributor semen di Pulau Lombok," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Putu Selly Andayani di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan upaya menjual semen secara terbuka dilakukan di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Kota Mataram. Sedangkan di Pulau Sumbawa akan dilakukan pada tahap berikutnya.
Operasi pasar semen perdana mulai digelar di Kabupaten Lombok Utara, pada Selasa (15/10). Wilayah tersebut menjadi sasaran pertama karena masyarakatnya sangat membutuhkan semen pascagempa bumi yang terjadi pada 2018.
"Operasi pasar di Kabupaten Lombok Utara digelar hari ini. Sebanyak 1.700 zak semen kemasan dijual di lapangan Tanjung, semuanya habis dibeli," ujarnya.
Operasi pasar selanjutnya, kata Selly, akan digelar di empat kabupaten/kota lainnya di Pulau Lombok, namun jumlah semen kemasan yang akan dijual hanya 500 zak di masing-masing wilayah.
Masyarakat hanya diperbolehkan membeli maksimal 10 zak semen agar semua bisa memperoleh bahan bangunan tersebut. Satu zak semen dijual dengan harga Rp58.000 untuk semua merek.
Ia menambahkan operasi pasar dipusatkan di daerah yang mudah dijangkau masyarakat, khususnya kelompok masyarakat yang akan membangun rumah tahan gempa dari dana bantuan pemerintah pusat.
Untuk wilayah Kabupaten Lombok Utara dipusatkan di lapangan Tanjung, di Kabupaten Lombok Barat di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Tengah di dekat gudang distributor di Praya, Kabupaten Lombok Timur di dekat Polsek Masbagik, dan Kota Mataram di Sweta.
"Kami akan menggelar operasi pasar semen bersama distributor hingga harga bahan bangunan tersebut kembali normal," ucap Selly.
Menurut dia, kelangkaan semen yang disertai harga relatif mahal disebabkan karena pabrik salah satu produsen, yakni PT Indocement (Tiga Roda) di Tanjun, Kalimantan Selatan, sedang dalam pemeliharaan sehingga mempengaruhi pasokan ke NTB.
Namun, PT Indocement sudah berupaya untuk mendatangkan semen ke NTB melalui pabriknya yang ada di Citeurep, Jawa Barat.
"Persoalan kelangkaan semen tersebut menjadi perhatian Dinas Perdagangan NTB. Makanya, kami sudah beberapa kali melakukan inspeksi mendadak ke gudang distributor dan pelabuhan bersama Ditreskrimsus Polda NTB," katanya.
Baca juga: Menperin akan cek harga semen untuk lindungi produk lokal
Baca juga: Harga semen berfluktuasi di Kendari
Baca juga: Harga semen jutaan per sak, Sekda Lanny Jaya minta pengiriman dengan pesawat
"Operasi pasar melibatkan seluruh distributor semen di Pulau Lombok," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Putu Selly Andayani di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan upaya menjual semen secara terbuka dilakukan di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Kota Mataram. Sedangkan di Pulau Sumbawa akan dilakukan pada tahap berikutnya.
Operasi pasar semen perdana mulai digelar di Kabupaten Lombok Utara, pada Selasa (15/10). Wilayah tersebut menjadi sasaran pertama karena masyarakatnya sangat membutuhkan semen pascagempa bumi yang terjadi pada 2018.
"Operasi pasar di Kabupaten Lombok Utara digelar hari ini. Sebanyak 1.700 zak semen kemasan dijual di lapangan Tanjung, semuanya habis dibeli," ujarnya.
Operasi pasar selanjutnya, kata Selly, akan digelar di empat kabupaten/kota lainnya di Pulau Lombok, namun jumlah semen kemasan yang akan dijual hanya 500 zak di masing-masing wilayah.
Masyarakat hanya diperbolehkan membeli maksimal 10 zak semen agar semua bisa memperoleh bahan bangunan tersebut. Satu zak semen dijual dengan harga Rp58.000 untuk semua merek.
Ia menambahkan operasi pasar dipusatkan di daerah yang mudah dijangkau masyarakat, khususnya kelompok masyarakat yang akan membangun rumah tahan gempa dari dana bantuan pemerintah pusat.
Untuk wilayah Kabupaten Lombok Utara dipusatkan di lapangan Tanjung, di Kabupaten Lombok Barat di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Tengah di dekat gudang distributor di Praya, Kabupaten Lombok Timur di dekat Polsek Masbagik, dan Kota Mataram di Sweta.
"Kami akan menggelar operasi pasar semen bersama distributor hingga harga bahan bangunan tersebut kembali normal," ucap Selly.
Menurut dia, kelangkaan semen yang disertai harga relatif mahal disebabkan karena pabrik salah satu produsen, yakni PT Indocement (Tiga Roda) di Tanjun, Kalimantan Selatan, sedang dalam pemeliharaan sehingga mempengaruhi pasokan ke NTB.
Namun, PT Indocement sudah berupaya untuk mendatangkan semen ke NTB melalui pabriknya yang ada di Citeurep, Jawa Barat.
"Persoalan kelangkaan semen tersebut menjadi perhatian Dinas Perdagangan NTB. Makanya, kami sudah beberapa kali melakukan inspeksi mendadak ke gudang distributor dan pelabuhan bersama Ditreskrimsus Polda NTB," katanya.
Baca juga: Menperin akan cek harga semen untuk lindungi produk lokal
Baca juga: Harga semen berfluktuasi di Kendari
Baca juga: Harga semen jutaan per sak, Sekda Lanny Jaya minta pengiriman dengan pesawat
Pewarta: Awaludin
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: