Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan melakukan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan sentra kegiatan ekonomi pada periode kedua kepemimpinan Joko Widodo.

Darmin menuturkan selama ini pembangunan terlalu fokus pada infrastruktur utama (backbone) sehingga akan diubah menjadi penghubung jalan utama terhadap berbagai kegiatan ekonomi seperti produksi rakyat, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK) atau strategis pariwisata nasional.

“Periode berikutnya pemerintah akan tetap bangun infrastruktur tapi dengan catatan yaitu menyambungkan backbone ini dengan sentra kegiatan ekonomi,” katanya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menteri PPN: Jalan tol Sumatera penggerak perekonomian masyarakat

Ia menilai pembangunan infrastruktur di Indonesia telah memberikan berbagai dampak positif terhadap perekonomian, namun melalui pergeseran fokus pembangunan itu diharapkan dapat semakin membuka konektivitas sehingga sistem logistik di Indonesia bisa lebih modern dan efisien.

“Dia juga ikut berkontribusi agar pertumbuhan kita tidak terlalu merosot dalam situasi ekonomi global yang sedang lesu,” ujarnya.

Di sisi lain, ia mengakui bahwa pemerintah belum bisa melakukan untuk skala nasional karena memerlukan upaya yang sangat besar dan jangka yang panjang sehingga baru ada tujuh proyek percontohan diantaranya untuk Jawa Timur yang meliputi Kawasan Selingkar Wilis, Selingkar Ijen, Bromo,Tengger, Semeru, kemudian Jawa Tengah.

Baca juga: Menhub nilai infrastruktur "tulang punggung" pembangunan nasional

“Kami sedang selesaikan untuk beberapa daerah terutama Jawa Timur dan Perpresnya akan terbit dalam waktu tidak lama dan tentu Pemda akan di depan,” ujarnya.

Ia menyebutkan dalam pembangunan tersebut akan mengutamakan kerja sama dengan badan usaha (KPBU) sehingga tidak hanya menggunakan APBN dan APBD.

“Pemerintah akan lebih utamakan KPBU, harus mayoritas KPBU,” katanya.

Baca juga: Jokowi tentang integrasi infrastruktur transportasi dorong pertumbuhan ekonomi